- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Menkes Bongkar Fakta Hanya 20 Persen Warga Jakarta yang Benar-Benar Sehat
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di DKI Jakarta menunjukkan fakta hanya 20 persen warga yang benar-benar berada dalam kondisi sehat.
“Yang normal, yang sehat cuma 20 persen. Yang lainnya darah tinggi sama gula,” ujar Budi dalam sambutannya saat peluncuran Pasukan Putih di Rusunawa Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Budi menegaskan, temuan tersebut sangat mengkhawatirkan karena tekanan darah tinggi dan kadar gula yang tidak normal merupakan pintu masuk ke berbagai penyakit kronis seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Penyakit-penyakit tersebut, kata dia, sering kali baru menunjukkan dampaknya lima hingga sepuluh tahun kemudian, padahal bisa dicegah sejak dini.
“Orang-orang suka bilang, saya enggak apa-apa. Darah tinggi, gula masih sehat. Bapak, Ibu, lima tahun lagi pasti kena stroke,” katanya.
Ia pun mengingatkan lima indikator utama yang wajib dipantau secara rutin yakni tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, fungsi ginjal, dan ukuran lingkar perut. Pemeriksaan dan pengobatan atas indikator tersebut bisa diakses secara gratis melalui puskesmas.
“Kalau tekanan darah di atas 120/80, langsung cek ke Puskesmas. Gula darah di atas 200, juga harus segera dicek. Obatnya gratis. Jangan didiemin,” tegasnya.
Menurut Budi, menjaga kesehatan masyarakat jauh lebih murah dan berdampak besar terhadap kualitas hidup mereka. Ia bahkan menggambarkan idealnya seseorang bisa hidup sehat hingga usia lanjut tanpa penderitaan akibat penyakit.
“Kalau bisa kita hidup bahagia, Tuhan panggil, besoknya wafat di usia 99 tahun. Enggak usah menderita, cuci darah, enggak bisa jalan ke mana-mana. Itu idealnya,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Budi dalam peluncuran Pasukan Putih, program promotif dan preventif yang digagas Pemprov DKI Jakarta. Pasukan ini bertugas mendatangi warga, memberikan edukasi kesehatan, serta membantu pendampingan pengobatan, khususnya bagi lansia dan penderita penyakit kronis.
Program ini diharapkan menjadi model nasional dalam menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan, tak sekadar mengobati setelah sakit, tetapi mencegah penyakit sejak dini. (agr/iwh)