- Tim tvOne/Denden Ahdani
Dua Pelajar di Tasikmalaya Curi Kotak Amal Rp50 RIbu tapi Tinggalkan Motor Aerox, Berakhir Apes
Tasikmalaya, tvOnenews.com – Ada-ada saja kelakuan dua bocah asal Cipedes, Kota Tasikkalaya ini. Alih-alih tidur nyenyak atau belajar buat ujian, mereka malah mengatur misi kriminal mini yakni mencuri kotak amal dari sebuah masjid.
Tapi alih-alih untung, yang mereka dapat justru buntung. Motor Yamaha Aerox yang mereka tunggangi ditinggal begitu saja di tempat kejadian. Sementara kotak amal yang sempat dibawa, isinya bahkan tak sampai harga satu paket nasi padang alias kurang dari Rp50 ribu.
Kejadian ini berlangsung pada Sabtu dini (26/4/2025) dini hari, di Masjid Pondok Pesantren Al-Misbah Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Saat itu, dua anak berusia belasan tahun memasuki kompleks pesantren dengan niat yang tak patut ditiru. Mereka menargetkan kencleng masjid atau kotak amal yang biasanya jadi tempat jamaah menitipkan sedekah.
Namun aksi mereka keburu dipergoki seorang warga. Dengan sigap, warga tersebut meneriaki keduanya, dan saat itulah momen lucu sekaligus ajaib terjadi. Panik luar biasa, kedua pelaku langsung kabur, meninggalkan kotak amal dan motor Yamaha Aerox milik mereka yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp20 juta.
“Posisinya satu pelaku udah duduk di atas motor, tapi mungkin karena panik, nggak sempat nyalain. Akhirnya lari aja bawa badan,” ungkap Asep M Tamam, pengasuh pondok pesantren yang mengunggah kejadian ini di akun Facebook pribadinya.
Postingan Asep sontak menyebar cepat. Netizen pun ramai-ramai mengomentari aksi nekat tapi konyol ini. Banyak yang menyayangkan tindakan para pelaku, tetapi tak sedikit juga yang mengaku terhibur dengan keluguan mereka yang sampai rela meninggalkan motor hanya demi kotak amal yang isinya tak lebih dari Rp50 ribu.
Pihak pesantren pun mengambil langkah bijak. Motor dititipkan di lingkungan pesantren untuk sementara, mengingat kondisinya yang tak dikunci dan tanpa remote.
“Kami takut malah hilang beneran kalau ditinggal di luar,” ujar Asep.
Tapi cerita belum selesai. Sekitar pukul 12.30 siang, dua pelaku kembali ke lokasi. Bukan untuk bersembunyi atau melanjutkan misi, melainkan untuk mengambil kembali motor mereka. Salah satu dari mereka datang ditemani orang tua. Keduanya mengakui perbuatannya tanpa banyak drama.