Begini Kondisi Remaja Perempuan Korban Perundungan di Tambora, Polisi Ungkap Keadannya

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi masih mengusut kasus remaja perempuan yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh tiga terduga pelaku di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyebutkan bahwa korban perundungan tersebut mengalami luka akibat peristiwa ini.

“Ya, ada luka kecil lah,” kata Zulkan, saat dihubungi, pada Selasa (15/4/2025).

Sementara itu Zulkan mengungkapkan bahwa saat ini korban dalam kondisi aman dan telah dikembalikan ke keluarganya.

“Ya, (korban) sudah dikembalikan keluarga. Sudah aman,” jelas Zulkan.

Untuk diketahui, Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan bahwa saat ini tiga pelaku telah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat.

“Iya, (pelaku) sudah diamankan. Ada 3 orang. Ini di bawah umur semua,” kata Zulkan, saat dihubungi, pada Selasa (15/4/2025).

Lebih lanjut Zulkan menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih mendalami soal kronologis dan penyebab bullying tersebut.

“Kronologisnya terkait kesalahpahaman atau seperti apa. Masih kita dalami ya,” jelas Zulkan.

Sementara itu soal beredarnya bullying akibat permasalahan rebutan laki-laki, pihak kepolisian juga masih melakukan pengusutan.

“(Soal gara-gara rebutan cowok) Belum, masih didalami,” terang Zulkan.

Adapun peristiwa ini diunggah dalam akun Instagram @jakbarviral, pada Senin (14/4/2025) dengan keterangan ‘Terjadi aksi bullying di wilayah Tambora, diduga gegara rebutan cowok’.

Terlihat dalam video tersebut, remaja putri mengenakan kaos abu-abu tengah duduk di bangku diduga korban.

Kemudian dihadapannya terdapat dua remaja perempuan lainnya tengah berdiri sambil memaki korban.

“Lu tau kan dari dulu gua udah bilang, kita tuh udah pada punya cowo, jadi gausah gatel, mending muka lu cakep gapapa dah lu rebut,” kata perempuan berbaju putih. 

Sementara itu dalam video unggahan yang ketiga terlihat korban berada di aspal dan pelaku menjambak serta memukul korban.

“Aaaa sakit, sakit kila,” tangis korban.

Kemudian rekan pelaku sempat meminta menghentikan aksinya lantaran tengah adzan. Namun pelaku tetap membabi buta menjambak dan memukuli korban.