- istimewa
Hari Ini! Lucky Hakim Bakal Menghadap ke Dedi Mulyadi soal Pergi ke Jepang Tanpa Izin
Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim berencana akan menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk klarifikasi soal pergi ke Jepang dengan keluarga tanpa izin, saat libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Hal ini diungkapkan dirinya usai menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal Kemendagri dan menyambangi Gedung Kemendagri pada Selasa (8/4/2025).
“Ya, Insyaallah besok, tanggal 9 April 2025 besok, kan hari rabu ya. Saya ke Bandung,” kata Lucky, kepada awak media.
Adapun Lucky mengaku kesalahannya ini disadari saat Dedi memposting ulang unggahannya di Instagram.
Kemudian Dedi menyampaikan bahwa setiap kepala daerah yang hendak ke luar negeri harus mendapat izin dari Mendagri dan surat izin diajukan ke gubernur.
Selanjutnya Lucky mengaku langsung menghubungi Dedi dan mengakui kesalahannya.
“Betul. Jadi ketika saya di Jepang Saya melihat ada Pak Gubernur memposting di Instagramnya, kalau tidak salah, Saya langsung WA beliau ‘Izin Pak Gubernur, mohon siap salah’. Kan kalimatnya (Dedi) kalau nggak salah ‘Lain kali kalau pergi ke Jepang, izin dulu ya’,” ungkap Lucky.
“Saya langsung ‘izin Pak Gubernur. Saya nanti tanggal 8 sudah di Indramayu kok’. Pak Gubernur bilang ‘bukan tanggal 8 ya, tapi pergi keluar negerinya’. Kemudian saya bilang ‘Punten Pak Gubernur, Saya, ini cuti bersama’. Lalu beliau ngasih tahu bahwa kepala daerah itu walaupun semuanya pada libur, kepala daerahnya tidak,” sambungnya.
Kemudian atas teguran tersebut, Lucky mengatakan akan menghadap ke Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Disitulah ‘oh maaf Pak Gubernur saya salah. Baik saya akan menghadap Kementerian, saya akan menghadap Pak Gubernur’,” ungkap Lucky.
Untuk diketahui, Bupati Indramayu, Lucky Hakim memberikan klarifikasi soal pemeriksaan yang dilakukan di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Selasa (8/4/2025) terkait pergi ke Jepang tanpa izin.
Usai menyambangi Gedung Kemendagri, Lucky mengaku diperiksa sekitar dua jam dan dicecar 43 pertanyaan.
“Ada sekitar 43 pertanyaan ada 2 jam-an lebih tadi. Terkait tentang berangkat secara umum ya, berangkat ini kapan berangkatnya? lalu fasilitas apa yang saya gunakan,” kata Lucky, kepada awak media, pada Selasa (8/4/2025).