- dok. pribadi
Demokrat Sarankan Heru Budi Hartono Belajar dari Program Pengentasan Kemiskinan Anies Baswedan
Jakarta, tvOnenews.com - Demokrat Jakarta Barat mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menekan angka kemiskinan dan tawuran di Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Jakarta Barat, Wita Sosilowaty saat buka bersama kader DPC, DPAC, dan ranting.
"Kita tahu, tingkat kemiskinan di Jakarta masih lumayan tinggi. Demokrat senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat dengan beragam kegiatan, seperti saat ini ada santunan untuk anak yatim, juga melakukan pembinaan UMKM dan lainnya," tuturnya, kepada media, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, Heru harus bisa meneruskan program-program kerakyatan yang pernah dilakukan oleh eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebagai contoh, program Jakpreneur yang telah berhasil mencetus lebih dari 300 ribu pengusaha baru di Jakarta.
"Jakpreneur itu merupakan program kewirausahaan usaha terpadu, seperti program Bina UMKM Partai Demokrat. Program-program seperti yang seharusnya ditingkatkan oleh Pj Gubernur DKI, bukan malah merusak program yang sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Tak pelak, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat ini menyinggung bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Demokrat saat ini merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan dengan memberi santunan kepada ratusan anak yatim, dan pembagian bingkisan.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono heran melihat anak-anak sekolah hobi melakukan tawuran. Dia menilai kegiatan sekolah saja sudah sangat padat mengapa harus melakukan aksi tawuran.
"Saya minta, tawuran buat apa sih? Di sekolah saja sudah banyak PR. Waktunya aja tersita untuk belajar kan," tegas Heru, di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
"Saya rasa kalau anak-anak didik kita mengikuti pelajaran dengan benar, tidak ada waktu tawuran, waktunya untuk belajar," sambungnya.
Oleh karena itu, eks Wali Kota Jakarta Utara ini menilai perlu ada kolaborasi dengan pihak kepolisian untuk mengurangi aksi tawuran ini.
"Tadi pagi saya ketemu dengan Pak Kapolda membahas ini juga. Jadi Pak Kapolda, Pak Pangdam, Pak Kasatpol PP itu akan keliling bersama, untuk mengurangi tawaran-tawaran yang ada dan kriminalitas lainnya," jelas dia.
Dia pun juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memperkuat sistem zonasi sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran.
"Saya minta kualitas pendidikan di Jakarta ditingkatkan termasuk soal zonasi. Saya tidak mau vulgar, jadi saya pakai perumpamaan. Jadi zonasi itu kualitasnya harus diperhatikan termasuk soal tawuran," kata dia.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya telah mencatat pada awal bulan Suci Ramadhan 2023, terdapat 8 aksi tawuran yang disebabkan oleh anak muda. Akibat dari peristiwa tersebut, kabarnya satu orang dilaporkan meninggal dunia. (agr/muu)