Pede Pertahankan Gelar Juara di MotoGP 2026, Marc Marquez Sebut Ducati Ada di Level Berbeda dengan Pabirkan Lain
- Instagram/Marc Marquez
Jakarta, tvOnenews.com - Marc Marquez (Ducati Lenovo) menilai bahwa persaingan di MotoGP kini semakin ketat. Meski demikian, ia tetap meyakini Ducati masih berada di level tertinggi, terutama jelang musim 2026 dan menyongsong perubahan regulasi pada 2027.
Menurut Marquez, sejumlah tim rival menunjukkan perkembangan signifikan dalam waktu singkat.
“Aprilia bergerak maju sangat cepat, KTM juga terus meningkat, dan Honda telah membuat kemajuan besar sejak pertengahan musim,” ungkapnya, dikutip dari Crash.
Meski memuji progres pesaing, Marquez menegaskan bahwa Ducati tetap menjadi kekuatan utama di lintasan.
“Jika saya membalap untuk Ducati, berarti saya berada dalam tim terbaik dengan motor terbaik,” ujarnya.
Pernyataan Marquez bukan tanpa alasan. Ducati kembali membuktikan dominasinya musim ini dengan meraih gelar konstruktor.
Dua pembalap yang menunggangi motor Ducati, Marc dan sang adik, Alex Marquez, bahkan berhasil menguasai posisi pertama dan kedua pada klasemen akhir pembalap.
Lebih jauh, Marquez menjelaskan bahwa rahasia kekuatan Ducati terletak pada kepercayaan penuh antara pembalap dan tim teknis.
Menurutnya, hubungan tersebut menjadi kunci penting untuk menghadapi masa depan, terutama ketika seluruh tim mulai bersiap terhadap perubahan besar regulasi MotoGP pada 2027.
Juara dunia 2025 itu turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Ducati yang memberinya tempat untuk kembali bersinar. Ia secara khusus menyebut Gigi Dall'Igna, otak di balik kehebatan teknis Ducati.
“Saya sangat berterima kasih kepada Gigi dan seluruh tim, karena mereka memberi saya kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan saya lagi,” ujar Marquez.
Marquez memahami bahwa Ducati mengambil keputusan besar saat memutuskan merekrutnya. Ia pun mengaku bersyukur karena mendapatkan kepercayaan besar dari pabrikan Italia tersebut.
“Mereka menunjukkan bahwa mereka benar-benar yakin terhadap saya, dan saya tahu keputusan membawa saya ke tim pabrikan bukanlah hal yang mudah,” tutupnya.
Load more