Pedro Acosta Tegaskan Bukan Perubahan Set-up Motor KTM yang Buat Performanya Lebih Baik di Paruh Kedua MotoGP 2025
- Antara
tvOnenews.com - Pedro Acosta tampil impresif pada paruh kedua gelaran MotoGP 2025 yang membuat dirinya selalu bertarung di barisan depan dalam beberapa seri.
Namun, menurutnya, perubahan performa itu bukan karena set-up baru atau komponen segar pada KTM RC16.
Acosta menegaskan bahwa semua berawal dari perubahan mental dan cara pandangnya menghadapi kompetisi.
- Antara
Sebagai juara dunia ganda di kelas kecil, Acosta langsung memberi kesan kuat saat naik ke MotoGP.
Rookie musim 2024 itu menutup tahun dengan sembilan podium dan posisi keenam klasemen, membuat ekspektasi terhadap kiprahnya bersama KTM meningkat tajam pada 2025.
Namun kenyataannya tidak sesuai harapan. Sebelas putaran pertama musim itu berjalan berat.
Tanpa satu pun podium, Acosta tercecer ke posisi kedelapan klasemen. Bahkan performanya kerap tertinggal dari Maverick Vinales yang bergabung dengan Tech3 sebelum cedera bahu menghentikan musim sang rekan setim.
Situasi berubah pada putaran kedua belas di Brno. Sejak saat itu, Acosta berhasil meraih podium ganda dan membukukan total dua belas podium dalam sebelas balapan terakhir, baik Sprint maupun GP.
Ia pun menutup musim di posisi keempat klasemen.
Dalam sebuah pertemuan pertengahan musim dengan manajemen KTM, Acosta menyadari bahwa masalah utamanya bukan ada pada RC16.
"Saya pikir yang menjadi lebih baik adalah pribadinya. Karena kalau kita lihat motornya, kami tidak banyak berubah." jelas Acosta
"Oke, kami mengganti fairing di Austria. Memang benar kami mulai lebih konsisten sejak saat itu, di posisi lima besar. Tapi saya pikir yang paling berubah adalah sisi mental saya. Saya menyadari bahwa tidak masalah jika kita menangisi sesuatu yang tidak kita miliki, karena tidak akan ada yang berubah." lanjutnya.
Acosta juga mengakui bahwa terlalu ngotot sering membuatnya terjatuh dan kehilangan peluang besar.
“Untuk ini, saya mulai lebih fokus pada diri sendiri, berusaha untuk tidak membuat kesalahan, berusaha untuk lebih profesional, dan berusaha untuk memperbaiki semuanya." terang Acosta.
Dengan total 21 kecelakaan, ia menjadi pebalap KTM dengan jumlah insiden terbanyak musim itu. Perubahan pendekatan pun menjadi wajib.
Load more