Kembali Jajal Yamaha V4 saat Tes di Valencia, Fabio Quartararo Bilang Ia Kini Menyukai Motor Barunya Itu
- MotoGP
tvOnenews.com - Fabio Quartararo akhirnya merasakan hal positif dari proyek Yamaha V4 setelah kembali menjajal motor baru tersebut pada tes resmi MotoGP di Valencia.
Meski belum ingin memberi harapan berlebihan, ia mengaku mulai menyukai cara berkendara dari mesin anyar itu.
Yamaha sendiri telah mengkonfirmasi peralihan penuh dari mesin Inline-4 ke V4 untuk proyek MotoGP 2026 setelah satu tahun proses pengembangan.
- REUTERS/Stephane Mahe
Tes hari Selasa di Sirkuit Ricardo Tormo menjadi kesempatan lanjutan bagi Quartararo untuk menilai performa motor barunya.
Pada sesi tersebut, Quartararo mencatat waktu 1 menit 29,927 detik dan menempati posisi ke-15.
Hasil itu lebih baik dibandingkan uji perdananya di Misano, di mana ia merasa sangat kurang cocok dengan karakter V4.
Namun Quartararo tetap berhati-hati dalam menilai perkembangan motor.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah saya senang atau tidak. Kami tidak menyelesaikan banyak putaran.” ujarnya.
- MotoGP
Menurutnya, Yamaha menghabiskan banyak waktu di garasi untuk mencoba berbagai kombinasi pengaturan.
“Bagi saya, kami menghabiskan banyak waktu untuk mengubah banyak hal pada pengaturan karena kami jelas kehilangan poin terkuat kami, yaitu feeling di bagian depan,” lanjutnya.
“Seperti yang sudah saya katakan, hari ini sangat singkat. Kami tidak punya waktu untuk benar-benar… semuanya terburu-buru, hanya mencoba membuat motor bekerja dengan baik.” terang Quartararo.
Yamaha pun tetap bertahan di Valencia untuk menjalani satu hari tes privat tambahan pada Rabu.
“Besok akan menjadi penting, terutama untuk menemukan cara yang tepat untuk sasis, elektronik, mesin, dan aerodinamika. Tapi, saya suka cara berkendara dengan mesin V4,” ujarnya.
Catatan waktunya dengan V4 juga sedikit lebih cepat dibandingkan saat memakai Inline-4.
“Belum, karena pagi ini saya baru dua putaran dengan motor standar… Sore ini saya menggunakan ban lunak/lunak, mencoba menemukan batasnya.” ungkap Quartararo.
“Jadi, masih terlalu dini. Kami perlu bekerja keras dan memberikan arahan terbaik kepada para insinyur untuk merasakan apa yang bisa mereka lakukan.” tutupnya.
Load more