Kemenangan Max Verstappen di Monza Buat Petinggi Red Bull Optimis Hadapi Sisa Musim F1 2025, Sampai Peringatkan...

tvOnenews.com - Penasihat tim Red Bull Racing, Helmut Marko, mengaku kalau mereka saat ini tangah dalam optimisme tinggi setelah kemenangan Max Verstappen di F1 GP Italia 2025 lalu.

Max Verstappen tampil dominan sejak kualifikasi dengan mencatatkan rekor baru di Sirkuit Monza.

Di balapan, Max Verstappen tampil tanpa lawan dengan keunggulan 19 detik. 

Sumber :

• Facebook/Oracle Red Bull Racing

Strategi McLaren mengganti ban lunak di akhir justru membuat mereka semakin tertinggal.

Kemenangan ini memberi sinyal kuat bahwa Red Bull sudah kembali ke jalur terbaik setelah melewati masa sulit di F1 2025.

Helmut Marko bahkan menyebut performa tersebut sebagai momentum kebangkitan tim di musim ini.

Menurutnya, hasil tersebut menunjukan kalau Red Bull masih memiliki peluang untuk bisa menang di sisa seri yang tersisa pada gelaran F1 2025.

"Untuk Baku, sirkuit-sirkuit cepatnya, saya sangat optimis. Saya optimis untuk Singapura, satu-satunya balapan yang belum kami menangkan sejauh ini," ujar Marko dikutip Motorsport.

“Biasanya di sirkuit lambat, tapi saya yakin sekarang semuanya mungkin terjadi di periode ini,” sambungnya penuh keyakinan.

Sumber :

• Facebook Red Bull

Dalam wawancara bersama Servus TV, Marko menegaskan bahwa Red Bull kini mampu tampil kompetitif hampir di semua lintasan dengan kekuatan mereka sendiri.

"Saya yakin dengan kecepatan yang telah kami tunjukkan, kami berharap dapat bersaing dengan kemampuan kami sendiri di hampir setiap sirkuit. Singapura akan istimewa, itu satu-satunya balapan yang belum pernah kami menangkan. Tapi mungkin juga akan berhasil di sana," kata Marko.

Meski gelar juara dunia sudah terkunci, Marko menegaskan bahwa tambahan kemenangan tetap menjadi target utama mereka.

"Kami masih menyempurnakan dan menyempurnakan berbagai hal. Jika kami bisa terus berkembang seperti ini, itu akan fantastis. Kejuaraan sudah berakhir, tetapi beberapa kemenangan lagi akan sangat menyenangkan," tegasnya.

Marko juga menyoroti kontribusi besar kepala tim baru Red Bull, Laurent Mekies, yang disebut mampu membawa perubahan positif dalam arah pengembangan mobil.

"Perbedaannya adalah persiapannya yang berbeda," jelas Marko.

"Laurent adalah insinyur yang hebat, jadi intinya lebih pada: Ambil apa pun yang ditunjukkan simulasi, lalu padukan dengan pengalaman seperti Max atau pengalaman para insinyur kami. Ciptakan mobil yang mudah ditebak dan mudah dikendarai," sambungnya,

"Pada dasarnya mobilnya sama saja. Beberapa pembaruan memang akan datang dan berhasil, tapi 20 detik di McLaren, saya tidak menyangka hal itu akan terjadi."

Marko menutup dengan penuh semangat bahwa kemenangan di Monza membawa nuansa baru. 

(akg)