Bukan Gara-gara Marc Marquez, Ini Alasan Hubungan Francesco Bagnaia dan Ducati Memanas Kelar MotoGP Austria 2025
- MotoGP
Jakarta, tvOnenews.com - Bukan gara-gara Marc Marquez, ternyata ini alasan hubungan Francesco Bagnaia dan Ducati memanas kelar MotoGP Austria 2025.
Ya, hasil buruk di MotoGP Austria 2025 kabarnya membuat hubungan antara Francesco Bagnaia dan Ducati dikabarkan mulai merenggang.
- ANTARA/Ho/Ducati
Bagnaia yang memulai balapan dari grid ketiga sempat menunjukkan performa menjanjikan di awal, namun gagal mempertahankan ritme hingga akhirnya hanya bisa finis kedelapan.
Catatan ini jelas jauh dari ekspektasi, apalagi musim lalu ia begitu dominan.
Sang juara dunia 2023 pun mengaku heran sekaligus frustrasi dengan hasil yang ia raih sepanjang paruh kedua musim ini.
Bagnaia merasa sudah berjuang maksimal, tetapi tetap kesulitan mengendalikan Desmosedici GP25 yang menurut Ducati sebenarnya tidak jauh berbeda dari versi sebelumnya.
“Musim ini masalah yang sama terus berulang. Saya sudah berusaha memberikan segalanya, tapi hasilnya tetap posisi kedelapan. Padahal dengan catatan waktu serupa, tahun lalu saya bisa menang,” ujar Bagnaia kepada DAZN.
Situasi makin menyakitkan bagi Bagnaia karena ia harus mengakui performanya tertinggal jauh dari Marco Bezzecchi dan Marc Marquez.
Bahkan di sirkuit Red Bull Ring yang biasanya menjadi salah satu trek favoritnya, Bagnaia harus finis 12 detik di belakang pemenang.
- Reuters
Keluhannya pun bermunculan. Pada sprint race, ia sempat menuding ban belakang Michelin habis hanya dalam tiga lap.
Sementara di balapan utama, ia merasa motornya kehilangan akselerasi hingga mudah disalip lawan di tikungan.
“Saya selalu fokus penuh, tapi kali ini saya tidak bisa berakselerasi. Saya harap Ducati bisa memberi penjelasan, karena kesabaran saya sudah habis,” tegasnya.
Kekecewaan tak hanya datang dari Bagnaia, tapi juga dari pihak manajemen Ducati.
Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, terang-terangan menyebut penampilan Bagnaia di Austria sangat mengecewakan.
Padahal, rider Italia itu sebelumnya tercatat sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak di Red Bull Ring dengan tiga kali naik podium tertinggi.
Load more