3 Drama Terbesar MotoGP 2025 yang Bikin Penonton Meledak Emosi, Marc Marquez Sorotan Utama
- MotoGP
Jakarta, tvOnenews.com - Musim MotoGP 2025 belum juga selesai, tetapi sudah banyak momen panas yang membuat emosi penggemar meledak yang salah satunya melibatkan Marc Marquez.
Musim MotoGP 2025 ini bukan hanya soal kecepatan: drama cedera, strategi nekat, konflik teknis, dan momen emosional membuat setiap seri menjadi tontonan mendebarkan.
Namun, bagi para fans berbagai drama di MotoGP 2025 ini seperti rollercoaster yang terkadang membuat hati gundah.
Berikut tiga drama terbesar MotoGP 2025 yang bikin penonton meledak emosi!
Cedera Berat Jorge Martin
Awal musim MotoGP 2025 diwarnai kabar mengejutkan. Juara dunia 2024 Jorge Martin, mengalami dua kecelakaan parah di Sepang.
Situasi demikian menyebabkan Jorge Martin retak tulang tangan kanan dan kaki kiri. Cedera ini mengancam masa depan sang pembalap.
Terkini Jorge Martin masih melakukan pemulihan iri. Dia dijadwalkan melakukan pemeriksaan lanjutan pada awal Juli mendatang, dengan target pelatihan motor ringan di pertengahan Juni.
Strategi Gila Marc Marquez
Di MotoGP Austin (COTA), Marc Marquez membuat keputusan kontroversial dengan berpindah dari ban basah ke kering.
The Baby Alien tiba-tiba berlari ke pitlane untuk mengganti ke ban slicks. Situasi itu memicu kebingungan dan protes para rider lain.
- MotoGP
Dalam kondisi kacau tersebut, Race Director Mike Webb menghentikan prosedur start dan mengibarkan red flag, menunda balapan sekitar 10 menit supaya ban bisa diganti dan situasi aman.
Usaha yang dilakukan Marc Marquez sejatinya berjalan mulus pada awal balapan. Namun, sayangnya The Baby Alien terjatuh dan gagal finis di lap sembilan.
Marc Marquez Vs Alex
Balapan MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail langsung memanas sejak tikungan pertama. Marc Marquez, yang memulai dari posisi depan, mengalami senggolan dengan adik kandungnya, Alex Marquez, saat keduanya berebut posisi.
Insiden itu menyebabkan winglet motor Ducati Marc Marquez rusak, membuat aerodinamikanya terganggu selama beberapa lap awal. Meski begitu, Marc tetap mampu menjaga ritme balap dan menahan tekanan dari rival-rivalnya.
Pada akhirnya, Marc Marquez berhasil menutup balapan dengan kemenangan dramatis. Kemenangan ini terasa emosional karena dicapai dengan kondisi motor yang tidak sempurna dan tekanan emosional setelah insiden dengan sang adik.
Load more