Menpora Dito Ariotedjo: Piala Sudirman 2025 Langkah Awal Bulu Tangkis Indonesia dalam Meraih Target Medali Emas di Olimpiade 2028
- tvOne - Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga ingin menjadikan gelaran Piala Sudirman 2025 sebagai langkah awal tim bulu tangkis Indonesia dalam meraih target medali emas di Olimpiade 2028.
Tim bulu tangkis Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti gelaran Piala Sudirman 2025 yang berlangsung di China mulai 27 April hingga 5 Mei 2025.
Sebanyak 20 atlet mulai dari ganda campuran hingga tunggal putra nantinya akan menjadi wakil Indonesia di ajang Piala Sudirman 2025.
Demi meraih hasil terbaik, PBSI pun menggelar simulasi sebagai persiapan tahap akhir dengan mempertandingkan sejumlah atlet.
Simulasi tersebut terpantau sudah dimulai sejak pukul 09.00 yang berlangsung di Pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (21/4/2025).
Sebagai pembuka, ada pertandingan antara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang mewakili tim Garuda menghadapi tim Rajawali dengan diwakili pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Acara ini juga dihadiri dan disaksikan Menpora Dito Ariotedjo dan Wakil Menpora Taufik Hidayat serta Ketua Umum PBSI Muhammad Fadil Imran.
Dito Ariotedjo sempat memberikan kata sambutannya dengan turut memotivasi para atlet demi bisa meraih hasil terbaik di Piala Sudirman 2025.
Dirinya ingin Indonesia bisa meraih juara yang sudah lama dinantikan usai satu-satunya gelar yang pernah diraih pada tahun 1989 silam.
"Saya hadir disini karena ingin memberikan semangat langsung kepada para atlet yang akan berangkat ke China. Semoga ini bisa memberikan prestasi," ujar Dito Ariotedjo, Senin (21/4/2025).
"Tadi lihat di data memang tidak mudah, ternyata di Sudirman Cup, Indonesia baru sekali juara. Sisanya didominasi oleh China dan Korea Selatan," tambahnya.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo ingin menjadikan Piala Sudirman 2025 sebagai langkah awal untuk bisa meraih medali emas Olimpiade 2028 Los Angeles.
Hal itu didasari karena Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu berkat pencapaian Gregoria Mariska Tunjung pada edisi sebelumnya di Paris, Perancis.
"Kami sangat berharap dan target utama dari badminton kita kembali mendapatkan medali emas di Olimpiade 2028," jelas Dito Ariotedjo.
"Jadi ini adalah saat yang baik, momentum emas untuk kita kembalikan kejayaan badminton. Mungkin dari saya sekian, selamat bertanding dan terus latihan, kita lihat kembali simulasinya," tutupnya.
(igp/nad)
Â
Load more