Demi Jaga Mental, Menpora Dito Ariotedjo Beri Pesan untuk Para Atlet Bulu Tangkis Hindari Media Sosial saat Piala Sudirman 2025
- tvOne - Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga memberikan pesan kepada para atlet yang mengikuti Piala Sudirman 2025 untuk menghindari media sosial demi menjaga mental.
PBSI selaku induk olahraga bulutangkis saat ini tengah menggelar simulasi jelang bergulirnya Piala Sudirman 2025 di China.
Gelaran Piala Sudirman 2025 sendiri dijadwalkan akan bergulir di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China pada 27 April hingga 5 Mei 2025.
Indonesia sendiri tercatat mengirimkan 20 atlet yang terdiri dari ganda campuran, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
Sebelum nantinya dilepas untuk bertanding di Piala Sudirman 2025, tim Indonesia terlebih dahulu mengikuti simulasi yang diadakan di Pelatnas, Cipayung pada Senin (21/4/2025).
Simulasi tersebut terpantau sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan dibuka pertandingan ganda campuran antara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menghadapi pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
- tvOne - Ilham Giovani Pratama
Acara ini juga dihadiri dan disaksikan Menpora Dito Ariotedjo dan Wakil Menpora Taufik Hidayat serta Ketua Umum PBSI Muhammad Fadil Imran.
Dito Ariotedjo sempat memberikan kata sambutannya dengan turut memotivasi para atlet demi meraih hasil terbaik.
"Saya hadir disini karena ingin memberikan semangat langsung kepada para atlet yang akan berangkat ke China. Semoga ini bisa memberikan prestasi," ujar Dito Ariotedjo, Senin (21/4/2025).
"Tadi lihat di data memang tidak mudah, ternyata di Sudirman Cup, Indonesia baru sekali juara. Sisanya didominasi oleh China dan Korea Selatan," tambahnya.
Dito Ariotedjo juga berpesan untuk para atlet menghindari media sosial saat bertanding di Piala Sudirman 2025.
Menurutnya, hal itu dilakukan demi menjaga mental para atlet mengingat ekspektasi yang sangat tinggi dari masyarakat Indonesia.
"Saya titipkan sekali lagi para atlet, saya tahu ekspektasi dari masyarakat sangat tinggi. Kadang ini juga kalau pada lihat sosmed takutnya memengaruhi mental," jelas Dito Ariotedjo.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo berpesan kepada para atlet untuk menjadikan kritikan dari masyarakat Indonesia sebagai motivasi tambahan demi meraih hasil yang terbaik.
Load more