Ratu Voli Korea Boleh Juara V-League, tapi untuk Urusan Ini Megawati Hangestri Jauh Lebih Unggul: 20 Tahun ...
- KOVO
tvOnenews.com - Sempat banyak diragukan karena pemain Asia Tenggara, salah seorang jurnalis olahraga Korea mengungkapkan kelebihan dari Megawati Hangestri ketimbang pevoli lainnya, termasuk Kim Yeon-koung.
Awalnya banyak yang meragukan Megawati Hangestri dan beradaptasi untuk berkompetisi di Liga Voli Korea.
Terlebih lagi, Liga Voli Korea atau V-League dikenal sangat kompetitif dan harus punya mental serta fisik yang bagus, karena panjangnya pertandingan harus dijalani para pemain.
Tak cukup satu musim saja, Jung Kwan Jang Red Sparks memutuskan memperpanjang kontrak Megawati Hangestri pada ajang Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Ko Hee-jin memilih langsung Megawati Hangestri dalam Asian Draft Quarter musim ini.
Hal itu juga disampaikan juga melalui media sosial Instagram Red Sparks pada Rabu (1/5/2024) kemarin setelah sesi perkenalan untuk Asian Draft Quarter musim depan.
- KOVO
“Jung Kwan Jang Red Sparks akan bersama Mega di musim 2024/2025. Tolong berikan dukungan untuk Mega,” tulis keterangan Instagram Red Sparks.
Salah satu yang menarik ketika Asian Draft Quarter adalah Ko Hee-jin, Pelatih Red Sparks itu membawa boneka Megawati Hangestri.
Momen perekrutan kembali Megawati, Ko Hee-jin sambil senyum lebar menggenggam boneka Megawati sambil membawa kertas bertuliskan 'Megawati Pertiwi'.
Bukan sesuatu yang mengejutkan untuk Red Sparks kembali menggunakan jasa Megawati Hangestri.
Pasalnya, Mega benar-benar menunjukan performa yang sangat impresif dengan Red Sparks.
Secara individu pun, Mega menorehkan catatan yang sangat impresif bersama Red Sparks musim ini dengan mencapai partai final V-League, setelah terakhir kali 13 tahun lalu.
Megatron dan kawan-kawan harus takluk pada partai final melawan Pink Spiders yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung, Ratu Voli Korea.
Kim Yeon-koung bahkan hampir saja gagal pensiun dengan nangis bahagia, usai Megawati Hangestri membawa pertandingan sampai ke game ke-5.
Jurnalis Korea Ungkap Efek Megawati Hangestri
Megawati Hangestri selalu menjadi perbincangan utama dan sorotan media Korea, hal ini karena Megatron menjadi sensasi.
Hal itu juga diakui oleh seorang jurnalis Korea.
"Siapa pemain hemat biaya (efektivitas biaya) yang dipilih atau versi wartawan Oh Hae-won?" ucap pembawa acara dilansir dari tayangan Sports N Plus.
Tanpa ragu, sang jurnalis langsung menyebut Megawati Hangestri.
"Untuk ini, saya hanya ada satu orang yaitu Megawati Hangestri, Mega Power," tuturnya.
"Karena bukan hanya musim ini saja, Mega memang pemain yang benar-benar mengubah kerangka berpikir V-League itu sendiri musim lalu, karena adanya Mega" sambungnya.
Menurutnya, pada awalnya banyak tim yang meragukan "Apakah kuota Asia akan berhasil?"
"Kemudian mereka bisa berubah pikiran menjadi 'kuota Asia' bisa berhasil ternyata," ujarnya.
Melihat performa apik Megawati Hangestri, V-League sampai mampu meningkatkan Kuota Asia, yang tadinya terbatas pada beberapa negara di Asia Tenggara, menjadi seluruh Asia.
"Dengan begitu, lebih banyak daerah yang bisa mencoba Kuota Asia dan pergi bermain di V-League berkat Mega," tuturnya.
"Dengan demikian, setelah selesai musim lalu, Red Sparks sampai pergi ke Indonesia bersama Mega sebagai VIP, diundang ke All Star Game dan bertanding, diperlakukan sebagai tamu negara," pungkasnya.
Selain itu, jurnalis olahraga Korea ini mengatakan bahwa Megawati Hangestri mengubah apa yang sudah 20 tahun tak bisa dilakukan V-League, hanya dalam satu musim.
Pada musim ini sempat ada sedikit kekhawatiran terhadap performa Megawati Hangestri karena kedatangan pemain-pemain yang lebih bagus dibandingkan dengan para pemain kuota Asia yang berlaga musim lalu.
"Apakah Mega bakal bisa bertahan di musim ini juga? pertama-tama hingga putaran satu, meski begitu Mega masih tetap berhasil," tuturnya.
Melihat segala pencapaian perjalanan Megawati Hangestri, sang jurnalis menobatkan Mega sebagai pemain yang paling hemat biaya untuk Kuota Asia.
"Saya melihat tidak ada pemain yang bisa mengimbangi Mega dengan efektivitas biaya," tutupnya. (ind)
Load more