Ketum PBVSI itu juga menyebut alasan perpindahan venue tersebut karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang ingin grand final Proliga kembali bergulir di Yogyakarta.
Menurutnya, perpindahan venue itu juga tak terlepas dari animo yang luar biasa saat grand final Proliga hadir di Yogyakarta.
Imam Sudjarwo menjelaskan bahwa pertandingan grand final Proliga juga bakal dinikmati sejumlah masyarakat luar daerah datang ke Yogyakarta, seperti Purwokerto, Sukoharjo, Gombong, Magelang, dan Solo.
"Lalu kami juga ada pertimbangan lainnya setelah 2024 mengecewakan masyarakat Yogya. Ketika itu harusnya di sana, tapi dipindahkan ke sini. Jadi ini ingin mengobati masyarat Yogya. Saya berjanji tahun ini kami pindahkan lagi ke sana," jelas Imam Sudjarwo.
"Kalau di sana penontonnya dari Purwokerto, Sukoharjo, Gombong, Magelang, dan Solo ke situ semua. Semua banyak penonton, tetapi di sana paling banyak. Tahun yang akan datang kami di Indonesia Arena lagi," tutupnya.
(igp/nad)
Load more