Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Kalimantan Tengah ( Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto mengungkapkan, kasus penembakan sopir ekspedisi bernama Budiman Arisandi hingga tewas oleh Brigadir Anton Kurniawan Setiyanto (AKS) diduga terkait persoalan pungutan liar (Pungli).
Hal itu diungkapkan Djoko saat menjelaskan kronologi kasus penembakan itu dalam rapat dengar pendapat umum (RPDU) antara jajaran Polda Kalteng bersama Komisi III DPR RI, Selasa (17/12/2024).
Penembakan ini dilakukan oleh anggota polisi Brigadir Anton Kurniawan Setianto atau AKS diduga terkait persoalan pungutan liar.
Hal ini disampaikan oleh Djoko saat rapat bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Jakarta pada Selasa (17/12/2024).
Anggota Komisi III DPR RI Rikwanto meminta Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengusut tuntas asal muasal narkoba jenis sabu yang digunakan anggota Polresta Palangka Raya, Kalteng, Brigadir Anton Kurniawan Setiyanto (AKS) saat membunuh sopir pikap ekspedisi inisial BA (32).
Saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto mengakui Brigadir Anton terbukti menggunakan sabu setelah ditangkap.
Rikwanto meminta Polda Kalteng bisa menggali lebih jauh bagaimana pelaku menggunakan sabu.
Selain itu, Rikwanto juga menyoroti tentang mudahnya anggota polisi menyalahgunakan senjata api.
Dia heran mengapa banyak anggota yang gampang angkat senjata saat menghadapi sipil. (awy)