Media Korea 'Senggol Keras' Performa Megawati Hangestri di Proliga Indonesia: Faktanya Megatron Tidak Dapat Bermain Dengan Baik di Final Four
- AVC
tvOnenews.com - Reaksi emosional Megawati Hangestri Pertiwi terhadap kritik warganet atas performanya di Proliga 2025 menjadi sorotan media Korea Selatan, SportsKhan.
Pemain voli asal Jember itu meluapkan kemarahannya saat melakukan siaran langsung di akun TikTok setelah dinilai tampil buruk selama babak final four bersama Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Penampilan Megawati memang tak seimpresif saat membela Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea.
Di Red Sparks, Megawati menjadi pilar penting yang mengantarkan tim ke final Liga Voli Korea 2024–2025.
Namun, saat kembali ke Indonesia, performanya menurun drastis, terutama di babak krusial Proliga.
Ini disebabkan oleh kondisi fisik Megawati yang belum pulih sepenuhnya dari cedera lutut yang diderita di Korea.
Akibatnya, selama final four Proliga 2025, Megawati hanya tampil dalam beberapa pertandingan dan itupun dengan durasi terbatas.
“Saya gak pernah latihan 20 hari, baru latihan sehari terus disuruh main bagus kayak di Korea Selatan yang latihan tiga bulan,” ujar Megawati dalam siaran langsungnya.
“Meletup emosiku, makanya kalau menilai itu jangan setengah-setengah,” imbuhnya.
Megawati hanya bermain penuh saat Petrokimia menghadapi Jakarta Pertamina Enduro, mencetak 16 poin. Dalam laga terakhir melawan Jakarta Electric PLN, ia hanya diturunkan sebentar.
Hasilnya, Petrokimia gagal melaju ke final setelah hanya menempati posisi ketiga klasemen final four, di bawah Pertamina Enduro dan Popsivo Polwan.
Menurut laporan SportsKhan, “Megawati telah bereaksi dengan kemarahan terhadap kritik dari penggemar karena tak tampil bagus di post-season Proliga 2025.”
- KOVO
Media tersebut menjelaskan bahwa Megawati mengalami cedera lutut saat babak playoff V-League di Korea, dan ketika kembali ke Indonesia, dia belum sempat berlatih secara optimal.
“Megawati mengalami cedera lutut saat post-season V-League, dia tidak dapat berlatih secara normal setelah bergabung dengan tim,” tulis SportsKhan.
“Faktanya, Mega tidak dapat bermain dengan baik selama final four, Petrokimia kesulitan di 4 seri terakhir karena dia tidak bermain dengan baik.”
Performa Megawati di Proliga 2025 kontras dengan kontribusinya di Red Sparks, di mana dia dikenal sebagai andalan serangan dengan rata-rata poin tinggi per laga.
Load more