Hanya Bersama Satu Musim, Hubungan Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic Terungkap, Ternyata Selama Ini…
- KOVO
“Dari sisi player, dia benar-benar friendly, dia suka ngobrol, suka makan, suka main bersama pemain lain. Dia bisa langsung menyatu dengan teman-teman barunya. Dia humble banget, nggak susah akrab sama orang,” ujarnya.
Sifat Megawati yang mudah bergaul ternyata sangat membantu proses adaptasinya di Korea Selatan, terutama karena perbedaan budaya dan bahasa yang cukup signifikan.
Meski sempat menghadapi tekanan dalam pertandingan, Megawati disebut tetap bisa menjaga semangat positifnya.
“Kalau aku lihat sih, walaupun Mega stres, dia orangnya positif banget. Jadi dia lebih banyak senyum," ungkap So-jung.
Ia menambahkan bahwa Megawati termasuk orang yang cepat melupakan hal-hal negatif dan bisa kembali ceria dengan cepat.
“Kadang kelihatan stres, tapi tidak terlalu berat. Mega itu orangnya cepat lupa hal-hal buruk, dia bisa balik ke normal dan happy lagi. Nggak begitu susah, selalu ceria,” katanya.
Selain faktor mental, cuaca di Korea Selatan juga menjadi tantangan tersendiri bagi Megawati.
Sebagai atlet yang berasal dari negara tropis, menghadapi musim dingin ekstrem bukanlah hal yang mudah.
“Mega dan aku juga nggak tahan dingin. Soalnya di Indonesia kan nggak ada musim dingin. Tapi ya masih oke sih, walaupun bener-bener beda,” kata So-jung sambil tertawa ringan.
Melalui cerita-cerita dari rekan setimnya, publik kini bisa melihat sisi lain dari Megawati Hangestri yang selama ini dikenal sebagai bintang lapangan.
Hubungannya yang erat dengan Vanja Bukilic bukan sekadar kebetulan karena satu tim, melainkan karena kesamaan nasib dan kepribadian yang membuat mereka saling menopang selama satu musim penuh di Korea Selatan. (adk)
Load more