News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kenang Megatron, Ratu Voli Korea Sebut Megawati Hangestri 'Monster': Seberapa Menakutkan Jika Saya Bertemu Mega di...

Ratu voli Korea, Kim Yeon-koung menyebut kehadiran Megawati telah memberi warna baru dalam kompetisi voli Korea. Bahkan Kim menyebut Mega sebagai 'Monster' yang
Jumat, 11 April 2025 - 17:51 WIB
Megawati Hangestri dan ratu voli Korea Kim Yeon-koung
Sumber :
  • KOVO / Pink Spiders

tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi kembali mencuri perhatian publik voli Korea Selatan, bahkan hingga laga puncak V-League 2024/2025. 

Penampilannya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil menembus partai final yang penuh drama dan intensitas tinggi. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski gagal membawa timnya meraih gelar juara setelah kalah 2-3 dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, performa Megawati tetap menjadi sorotan, termasuk dari lawannya di final sang ratu voli Korea, Kim Yeon-koung.

Kim Yeon-koung, yang sukses memimpin Pink Spiders menjadi juara musim ini, memberikan penghormatan besar kepada Megawati. 

Dalam wawancara yang dilansir laman Chosun, Kim menyebut kehadiran Megawati telah memberi warna baru dalam kompetisi voli Korea. 

“Beliau telah berkembang menjadi pemain yang benar-benar menakutkan dan telah mengangkat level bola voli kita,” ucap Kim, Kamis (10/4).

Pujian dari Kim bukanlah sekadar basa-basi. Rivalitas antara Megawati dan Kim Yeon-koung selama partai final menjadi salah satu sajian paling menarik sepanjang musim. 

Megawati, yang dikenal dengan julukan “Megatron”, tampil dominan dalam berbagai aspek serangan. 

Ia memimpin Red Sparks dengan torehan 802 poin musim ini, menempati peringkat ketiga terbanyak di liga, dan mencatat tingkat keberhasilan serangan tertinggi dengan 48,06 persen. 

Ia juga unggul di berbagai jenis serangan seperti open attack, quick attack, dan counter attack.

Tak hanya lawan, pihak Red Sparks pun tak ragu melontarkan pujian tinggi pada Megawati. 

Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Sumber :
  • KOVO

 

Seorang pejabat klub mengatakan kepada Naver Sports, “Dia adalah pemain papan atas dengan kepribadian hebat, sangat berdedikasi, dan mampu bergaul baik dengan pemain dan staf.” 

Klub pun sebenarnya ingin mempertahankan Megawati, namun ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak demi merawat ibunya yang sedang sakit.

Keputusan ini didukung penuh oleh manajemen Red Sparks. “Kami mendukung tantangan baru Mega dan berharap dapat bekerja sama lagi suatu hari nanti,” ujar pihak klub.

Yang menarik, dalam wawancara terpisah, Kim Yeon-koung bahkan membayangkan betapa menakutkannya menghadapi Megawati jika bertemu di ajang internasional. 

“Saya bertanya-tanya seberapa menakutkannya jika saya bertemu beliau sebagai anggota tim nasional Indonesia,” kata Kim. 

Pernyataan ini tak hanya menyoroti kemampuan Megawati, tetapi juga memperlihatkan respek tinggi dari pemain dengan status ‘ratu voli’ Korea tersebut.

Selama dua musim di Korea, Megawati bukan hanya tampil sebagai salah satu pemain asing tersukses, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara melalui olahraga. 

Rivalitasnya dengan Kim Yeon-koung menjadi simbol sehatnya kompetisi dan kontribusinya dalam mengangkat standar V-League tidak bisa dipandang sebelah mata.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kini, Megawati telah kembali ke Indonesia, namun jejaknya di kancah voli Korea Selatan akan tetap dikenang—baik oleh rekan setim, pelatih, maupun rival tangguh seperti Kim Yeon-koung. 

Jika takdir mempertemukan mereka kembali di lapangan, entah sebagai lawan antarnegara atau rekan setim di masa depan, satu hal pasti: Megatron telah menjadi bagian penting dari sejarah voli Korea. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Dari mulai skandal derbi di Thailand hingga Jay Idzes jadi andalan Sassuolo, berikut sejumlah hasil pertandingan Timnas Indonesia abroad. 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

doa qunut dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan hidayah, dijauhkan dari keburukan, serta dimasukkan ke dalam golongan hamba yang saleh. 
Siap Islah, Gus Yahya: Saya Pilih Bina Al-Haq, Bukan Bina Al-Batil

Siap Islah, Gus Yahya: Saya Pilih Bina Al-Haq, Bukan Bina Al-Batil

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan dirinya siap untuk menjalankan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro, Minggu (21/12).

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT