Pevoli asal Amerika ini Jujur Entah Seperti Apa Kariernya Kalau Megawati Hangestri Tak Bersamanya: Saya Ingin Berterima Kasih atas...
- instagram Gia_Day
tvOnenews.com - Pevoli asal Amerika, Giovanna Milana yang juga mantan rekan satu tim Megawati Hangestri di Red Sparks musim lalu, pernah mengungkapkan rasa bangganya bisa bermain bersama pemain yang dijuluki Megatron.
Musim lalu, baik Megawati maupun Gia menjadi pilar utama Red Sparks di kompetisi voli Korea Selatan, V-League.
Peran keduanya sangat signifikan dalam membawa tim melaju ke babak playoff setelah tujuh tahun absen dari fase tersebut.
Dalam statistik individu, baik Mega maupun Gia berhasil menembus daftar 10 besar pencetak skor terbanyak di musim itu.
Keberadaan dua pemain asing ini tidak hanya memperkuat serangan Red Sparks tetapi juga membuat pertandingan mereka selalu menarik untuk disaksikan.
Namun, hubungan Mega dan Gia tidak terbatas di dalam lapangan saja.
Keduanya memiliki kedekatan khusus di luar arena pertandingan, sering menghabiskan waktu bersama, dan selalu ditemani penerjemah yang sama selama berkarier di Korea Selatan.
Kedekatan ini semakin mempererat kerja sama mereka dalam tim. Pada sebuah wawancara di kanal YouTube The Spike, Gia secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mega.
Pengaruh kehadiran Megawati Hangestri di Red Sparks
Ia menegaskan bahwa kehadiran Megawati di tim sangat berpengaruh terhadap performanya di Red Sparks.
"Saya juga ingin berterima kasih kepada Mega, karena jika dia bukan lawan yang kuat dan sangat tangguh, mungkin strategi kita akan berbeda," ungkap Gia.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Megawati sangat membantunya dalam berbagai aspek permainan.
Bahkan, Gia mengaku bahwa dirinya dan rekan-rekan setimnya sering kali menitikkan air mata karena perjuangan panjang mereka untuk membawa Red Sparks meraih kemenangan.
"Banyak air mata yang tertumpah, tapi aku dan Mega selalu berusaha kembali lebih kuat," lanjutnya, dikutip dari YouTube The Spike.
- Instagram Red Sparks
Perjalanan sebagai pemain asing di Korea Selatan bukanlah hal yang mudah bagi keduanya.
Adaptasi terhadap gaya permainan V-League yang cepat dan kompetitif menjadi tantangan tersendiri. Namun, dukungan satu sama lain membuat mereka mampu menghadapi tekanan tersebut.
Load more