Tak Pernah Disentuh Suami Usai Lahiran dan Sering Bandingkan dengan Orang Lain, Istri Harus Bagaimana? Ustaz Bilang…
- Pexels/Timur Weber
tvOnenews.com - Curhatan seorang istri mengaku tidak pernah lagi disentuh oleh suaminya sejak masa kehamilan hingga setelah melahirkan.
Tak hanya itu, suaminya juga sering menonton video dewasa dan bahkan masih membandingkan dirinya dengan mantan kekasih atau wanita lain yang dianggap lebih cantik.
Dalam curhatannya, sang istri mengaku hatinya sangat hancur dan sulit memaafkan, meskipun di sisi lain ia tidak ingin bercerai.
Ia ingin mempertahankan rumah tangganya demi anak, tapi merasa tidak kuat menghadapi perlakuan suaminya yang membuatnya kehilangan rasa percaya diri dan harga diri sebagai seorang istri.
Menanggapi persoalan seperti ini, Ustaz Hilman Fauzi memberikan penjelasan menyentuh hati.
Menurutnya, seorang suami seharusnya memahami betul kondisi fisik dan mental seorang istri yang mengalami perubahan besar setelah melahirkan.
- Tangkapan layar YouTube First Shof Media Indonesia
“Ada beberapa keadaan yang harus dipahami oleh seorang suami dari kondisi lemahnya seorang istri. Yang pertama, istri itu sangat merasa lemah ketika sedang mengandung," ujar Ustaz Hilman Fauzi dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube.
"Dua, istri itu sangat merasa lemah ketika baru melahirkan. Tiga, istri itu sering merasa lemah ketika suaminya jauh bersamanya. Empat, istri itu sangat merasa lemah ketika kebaikannya tak dihargai oleh pasangannya,” sambungnya.
Ustaz Hilman menegaskan bahwa perempuan adalah makhluk yang diciptakan dengan perasaan yang sangat lembut.
Ia menganalogikan hati perempuan seperti sebuah cermin yang jika sudah pecah, meskipun bisa disatukan kembali, pantulannya tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.
“Perempuan diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri dekat ke jantung hati. Karena posisinya untuk dicintai dan dihormati. Maka tidak mudah mengembalikan rasa sakit itu," kata Ustaz Hilman.
"Perempuan itu seperti cermin. Cermin itu kalau sudah pecah engkau bisa merangkai kembali pecahan cerminnya, tapi pantulan cahayanya tidak akan sama seperti sediakala. Itulah hati perempuan. Kalau sudah sakit, mudah memaafkan, tapi tak mudah melupakan,” jelasnya.
Dalam kasus suami yang sering menonton hal-hal tak pantas, Ustaz Hilman juga mengingatkan bahwa kebiasaan buruk seperti itu sulit dihilangkan tanpa niat kuat dari sang suami.
Load more