Tak Pernah Disentuh Suami Usai Lahiran dan Sering Bandingkan dengan Orang Lain, Istri Harus Bagaimana? Ustaz Bilang…
- Pexels/Timur Weber
Namun, ia menekankan bahwa istri bisa berperan aktif untuk membantu memperbaiki keadaan rumah tangga dengan cara yang lembut dan sabar.
“Apalagi kalau suami punya kebiasaan yang buruk. Melepas dari kebiasaan melihat yang tidak baik itu susah. Itu tuh sesuatu yang merusak akal. Ya, kadang suami begitu tuh butuh kitanya lebih aktif sedikit untuk bisa lebih diyakinkan keadaannya,” ujarnya.
Ustaz Hilman menambahkan bahwa kebutuhan utama seorang laki-laki bukan hanya soal fisik, melainkan rasa tenang dan dihargai di rumahnya sendiri.
Jika suami tidak menemukan ketenangan di rumah, maka ia cenderung mencari pelarian di luar, meski dengan cara yang salah.
“Biasanya laki-laki itu yang dibutuhkan ketenangan. Kalau dia di rumahnya tidak mendapatkan ketenangan, dia akan mencari ketenangan di luar rumah. Pertanyaannya, apakah tenang itu harus diam? Enggak. Tenang itu bukan diam. Tenang itu hadirnya kita menjadi sesuatu yang membahagiakan perasaannya,” tutur Ustaz Hilman.
Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa istri tidak boleh terus-menerus menanggung luka batin sendirian.
Dalam ajaran Islam, menjaga kesehatan mental dan batin juga bagian dari ibadah.
Ustaz Hilman berpesan agar seorang istri yang tersakiti tetap menjaga kesabarannya, namun juga tidak melupakan nilai dirinya sebagai wanita yang berharga di mata Allah. (adk)
Load more