Heboh Isu Perselingkuhan Jule Istri Na Daehoon, Begini Langkah yang Harus Dilakukan Sang Suami dalam Islam
- Instagram/daehoon_na
tvOnenews.com - Media sosial tengah digemparkan oleh kabar perselingkuhan selebgram Julia Prastini atau yang akrab disapa Jule.
Perempuan yang dikenal sebagai istri Na Daehoon, pria asal Korea Selatan yang tinggal di Indonesia, kini menjadi sorotan publik setelah beredar foto dan video yang memperlihatkan dirinya bersama laki-laki lain.
Kabar tersebut sontak mengejutkan warganet, sebab pasangan ini sebelumnya dikenal harmonis dan dijuluki couple goals.
- Instagram/juliaprt7
Kisah cinta Jule dan Na Daehoon kerap menginspirasi banyak orang, apalagi keduanya sama-sama mualaf dan kerap tampil mesra dalam berbagai konten media sosial.
Namun, di tengah hebohnya isu perselingkuhan itu, muncul pertanyaan dari banyak orang: bagaimana Islam memandang dan mengarahkan seorang suami ketika istrinya terbukti selingkuh?
Pertanyaan ini pernah dijawab oleh Buya Yahya.
Menurutnya, meski pengkhianatan merupakan hal yang sangat menyakitkan, tidak semua perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian.
“Kalau ada orang punya pasangan berzina, bisa jadi dia memang kepleset, jika hati masih kuat untuk mendidik dia, maka itu jauh lebih bagus daripada dilepas tanpa didikan,” ujar Buya Yahya di kanal YouTube resminya.
- Instagram/daehoon_na
Buya Yahya menegaskan bahwa rasa sakit dan kecewa adalah hal yang wajar, karena hubungan suami istri dibangun atas dasar cinta dan ikatan batin.
Namun, ketika kedua belah pihak masih ingin memperbaiki rumah tangga, maka kepercayaan dan komitmen baru perlu dibangun kembali.
“Sakit hati iya, karena ada cinta dan ada hati. Makanya harus ada komitmen baru. Ada perjanjian dan kesepakatan baru,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa memaafkan dan membimbing pasangan yang menyesal bisa menjadi langkah terbaik, selama masih ada niat untuk berubah dan memperbaiki diri.
Namun, jika tidak ditemukan tanda-tanda penyesalan, maka hubungan itu sebaiknya tidak dipertahankan.
- Instagram/juliaprt7
“Mendidik akan jauh lebih bagus, jika memang ada tanda-tanda penyesalan. Kalau tidak ada tanda-tanda penyesalan, ya tidak perlu dilanjutkan. Apalagi saling menyalahkan,” katanya.
Selain itu, Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya bersikap bijak apabila perceraian memang menjadi jalan terakhir.
“Jadi ada dua pilihan, yang pertama tentu ditolong dulu mungkin dia terpleset. Kalau suami tidak mampu, atau istri tidak kuat dan keluar marahnya, maka berpisah dengan cara yang baik, tanpa ada permusuhan, tanpa ada caci maki, tanpa menyebut kejelekannya,” tuturnya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Pesan Buya Yahya ini menjadi pengingat bahwa setiap rumah tangga pasti menghadapi ujian.
Namun dalam situasi sesulit apa pun, Islam mengajarkan untuk tetap mengedepankan kebijaksanaan, kesabaran, dan keikhlasan agar keputusan yang diambil membawa ketenangan, bukan justru memperburuk keadaan. (gwn)
Load more