Teks Khutbah Jumat 12 September 2025 Singkat Padat: Gerhana Bulan, Tanda Kebesaran Allah SWT
- ls/Pedro FigueraPexes
Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan Imam al-Bukhari:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah.”
- Pexels/Luke Tinker
Hadirin yang Berbahagia,
Fenomena gerhana bulan mengingatkan kita agar senantiasa menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW pun pernah diperlihatkan surga dan neraka saat Salat Kusuf.
Dalam salah satu khutbahnya beliau bersabda: “Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (H.R. Muttafaq ‘alaih).
Khutbah Kedua
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,
Gerhana bulan adalah momentum untuk menyadarkan kita betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran Allah SWT.
Bulan hanyalah bagian kecil dari alam semesta, sementara ilmu manusia belum mampu menjangkau seluruh rahasia ciptaan-Nya.
Momen ini hendaknya kita manfaatkan untuk memperbanyak taubat, istighfar, dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah.
Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 190–191:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۞الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ۞
Load more