Meski Main Sebentar di Liga 1, Eks Pemain Asing Persita ini Tertegun dengan Budaya dan Agama di Indonesia, Katanya...
- Instagram/@evgeniybudnik90
tvOnenews.com - Salah satu mantan pemain asing dari Persita Tangerang berbagi kisah kepada media asing terkait kepiawaiannya selama berkutat di Liga 1 2020.
Mantan pemain asing milik Persita Tangerang itu adalah sosok Yevhen Budnik. Mantan penggawa Timnas Ukraina U-21 ini menceritakan tentang sepak bola di Indonesia.
Salah satu bagian cerita dari mantan penggawa Persita Tangerang itu mengenai seputar budaya dan agama.
Dikutip dari media asing asal Ukraina, Footboom1, Kamis (24/4/2025), Yevhen Budnik mengenang bagaimana kariernya selama di Indonesia.
Yevhen Budnik Bicara Budaya dan Agama di Indonesia selama Bela Persita Tangerang
- Instagram/@evgeniybudnik90
Yevhen Budnik menjelaskan soal yang pertama terkait kondisi dirinya pertama kali datang ke Indonesia.
Menurut Budnik, perbandingan dari segi usia orang luar negeri dan di Indonesia sangat berbeda. Ia mengatakan bahwa, dirinya baru benar-benar bekerja pada usia 29 tahun.
"Di Indonesia, dunianya benar-benar berbeda," kata Yevhen Budnik.
Budnik menjelaskan kondisi selama ia menetap di Persita Tangerang mendapatkan sesuatu hal yang berbeda.
Budnik menyoroti stadion di Indonesia banyak yang baru dan besar, bahkan bisa menjadi tempat latihan seperti stadion di negara lainnya.
"Namun, di ruang ganti, tidak ada satu pun meja pijat. Pijat dilakukan di lantai, di atas matras. Anda berbaring, dan mereka memijat Anda," terangnya.
Mantan pemain Timnas Ukraina U-21 itu mulai menyinggung soal budaya dan agama di Indonesia, khususnya ada perbandingan keyakinan agama masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dan Bali.
Bagi Budnik, hampir setiap wilayah di Indonesia mayoritas menganut agama Islam ketimbang kondisi di Bali yang identik sebagai tempat wisatawan dan banyak orang mancanegara.
"Di sana, mentalitasnya berbeda, mereka makan dengan tangan. Semuanya berbeda. Namun, itu adalah pengalaman yang sangat menarik," jelasnya.
Terkait level sepak bola di Indonesia, Yevhen Budnik mengatakan atmosfer yang didapatkan olehnya sangat luar biasa. Setiap klub langsung disaksikan sekitar 40-50 penonton.
Hal ini membuat stadion bergemuruh dan menganggap kalau sepak bola di Indonesia disebut layaknya agama, seperti negara-negara penggila bola, yakni Brasil, Argentina, Italia, dan lain-lain.
Load more