Blak-blakan ke Media Ukraina, Mantan Pemain Asing Persita Yevhen Budnik Sebut Sepak Bola Indonesia seperti Agama
- Instagram/@evgeniybudnik90
tvOnenews.com - Mantan pemain asing Persita Tangerang, Yevhen Budnik mengutarakan pengalamannya saat bermain di Liga 1 membuat ia menganggap sepak bola di Indonesia seperti agama.
Yevhen Budnik tidak menyangka walaupun hanya sebentar bercokol di Liga 1, mantan pemain asing Persita Tangerang itu mengakui atmosfer sepak bola di Indonesia begitu luar biasa.
Yevhen Budnik saat itu memperkuat Persita Tangerang pada Shopee Liga 1 2020. Statusnya sebagai pemain asing yang diandalkan oleh Pendekar Cisadane.
Di Persita Tangerang, Yevhen Budnik mengisi posisi sebagai juru gedor dan dikontrak dengan nilai sebesar Rp4,35 miliar.
Akan tetapi, mantan pemain Timnas Ukraina U-21 itu gagal mencatatkan kepiawaian terbaiknya karena hanya bermain sebanyak tiga pertandingan bersama Persita Tangerang.
Tak hanya itu, Yevhen Budnik juga sama sekali belum mencetak gol untuk Persita Tangerang selama berkutat di Liga 1 2020.
Catatan buruk tersebut tidak lepas karena status kompetisi Liga 1 2020 yang tak begitu jelas akibat Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19.
Pada akhirnya, manajemen Persita Tangerang mengakhiri kerja sama dengan Yevhen Budnik karena ketidakjelasan kompetisi dan belum bisa mencetak gol.
Yevhen Budnik Anggap Sepak Bola Indonesia seperti Agama
- Instagram/@evgeniybudnik90
Baru-baru ini, mantan pemain Timnas Ukraina U-21 itu berbicara kepada salah satu media Ukraina, Footboom1, terkait kiprahnya selama bercokol di Indonesia.
Ketika mendapat pertanyaan tentang level sepak bola di Indonesia, Yevhen Budnik mengatakan bahwa, atmosfer yang diciptakan tidak dianggap sembarangan lantaran stadion selalu penuh.
"Jujur saja, cukup bagus. Dan atmosfernya luar biasa. Ada 40-50 ribu penonton di stadion. Bagi mereka, sepak bola adalah agama," ujar Yevhen Budnik dikutip dari Footboom1, Kamis (24/4/2025).
Pemain asal Ukraina itu tidak bisa berkata-kata lagi melihat atmosfer suporter yang selalu bergemuruh di dalam stadion.
Dari antusiasme suporter, kata Budnik, sepak bola Indonesia dianggap seperti agama. Perspektif tersebut sudah muncul sejak lama dan diakui oleh dunia.
Yevhen Budnik membandingkan tim papan tengah di Liga 1 juga tak menyurutkan atmosfer suporter untuk bersuara lantang dari sisi tribun stadion.
Load more