Menangis Pelatih Red Sparks Usai Megawati Hangestri Tak Perpanjang Kontrak, Atlet Religius Ini Pilih Urus Ibu yang Sakit
- KOVO
tvOnenews.com - Keputusan Megawati Hangestri Pertiwi tidak melanjutkan kontrak mengundang kesedihan bagi pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Sebagai pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin baru-baru ini mencuri perhatian warganet saat detik-detik berpisah dengan Megawati Hangestri.
Dalam beberapa video beredar di media sosial, Ko Hee-jin menangis seolah-olah tidak menginginkan Megawati Hangestri meninggalkan Red Sparks.
Tangisan Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin saat Antar Megawati Hangestri
- KOVO
Dilansir tvOnenews.com dari video TikTok @iam.neil.haihata yang diunggah ulang akun @Sweet_8, Jumat (11/4/2025), Ko Hee-jin terpantau sedang mengantar Megawati Hangestri ke bandara.
Pasalnya, Megawati Hangestri harus segera pulang ke Indonesia karena mengurus sang ibu yang sedang sakit. Faktor inilah membuat Megatron sapaan akrabnya, meninggalkan Red Sparks.
Dalam video tersebut, Ko Hee-jin bersama beberapa influencer Korea mendampingi Megawati Hangestri terjadi di Bandara Internasional Incheon pada Kamis (10/4/2025) pukul 08.30 WIB.
Ko Hee-jin yang menggunakan sweater dan topi hitam sambil menangis langsung memeluk Megatron yang sedang duduk di kursi roda.
Pelukan itu bermakna sebagai tanda perpisahan terakhirnya bersama pemain yang mengisi posisi opposite di Red Sparks.
Dalam video viral lainnya, Ko Hee-jin juga merangkul sambil berbincang dengan Megawati Hangestri yang terpantau ikut menangis saat di bandara.
Akan tetapi, Megawati berusaha memperlihatkan raut wajahnya agar selalu tersenyum dan tidak menangis di hadapan Ko Hee-jin dan sejumlah influencer Korea.
Tak ayal, tangisan keduanya tidak terbendung mengingatkan Megawati Hangestri memiliki peran besar selama bercokol di Red Sparks sejak Juli 2023.
Megawati Hangestri telah membawa Red Sparks finish di posisi runner-up Liga Voli Korea 2024-2025 setelah kalah agregat dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Dilansir dari KBS Sport dan TikTok pribadi Ko Hee-jin, pelatih Red Sparks itu menganggap Megawati sebagai pemain spesial, terutama dari segi karakter dan kepribadiannya.
"Mega merupakan pemain dengan karakter terbaik, selalu mengutamakan tim, dan juga keterampilannya," tuturnya.
Satu momen membuat Ko Hee-jin sulit melupakan kenangannya di mana Megawati Hangestri tetap bermain saat partai final, walaupun tengah mengalami cedera lutut.
"Selain menang, bermain voli bersama Mega akan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidup saya. Jika liga berubah menjadi sistem agen bebas (FA), saya pasti ingin bekerja sama dengan Mega lagi selama saya menjadi pelatih," kata Ko Hee-jin.
Pujian Ko Hee-jin menyinggung soal karakter mengingatkan Megawati Hangestri merupakan pemain voli asal Indonesia memiliki kepribadian yang religius.
Megawati Hangestri Pemain Voli Indonesia yang Religius
- KOVO
Sebagai pemain voli wanita, Megawati tetap berpegang teguh pada kepercayaannya sebagai pemeluk agama Islam. Ia istiqomah menggunakan hijab di setiap kondisi bersama Red Sparks.
Megawati mengakui tidak merasa kesulitan bermain dengan mengenakan hijab. Terlebih lagi, Red Sparks juga mengizinkan Mega tetap menutupi kepalanya dengan jilbabnya.
Selain hijab, atlet voli asal Jember itu juga mengatakan, ia selalu mengucapkan sholawat dan menerapkan amalan-amalan agar dipermudah saat membela Red Sparks.
Megawati juga sempat mengungkapkan bahwa, kalau ia tidak merasa kesulitan untuk tetap mengerjakan shalat, bahkan mengonsumsi makanan halal yang selalu disiapkan oleh pihak Red Sparks.
Keteguhan Megawati Hangestri menjaga kebutuhan spiritualnya menjadikan ia sebagai atlet voli berbahaya sekaligus dikenang oleh pecinta voli di Korea Selatan.
(hap)
Load more