Pemain Muslim ini Nyaman dengan Budaya Indonesia, Ragnar Oratmangoen Keluhkan 2 Hal ini di Jakarta Jadi Tantangan
- dok.kolase tvOnenews.com/ Julio Trisaputra
Perbedaan dirasakan Wak Haji , diungkapkan setelah bergabung ke Timnas Indonesia.
"Indonesia mayoritas beragama islam, dan bagaimana pandangan kamu jika dibandingkan dengan eropa yang cukup bebas?," tanya Mamat sebagai host dari YouTube Soccer77.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen.
Makna bebas yang Wak Haji sampaikan berarti baik, yaitu nyaman dan menyenangkan di Indonesia karena tingkat toleransinya tinggi.
Sebab di Tanah Air, ia merasakan bebas mendengarkan adzan kapanpun dan di manapun. Dibandingkan di negara kelahirannya Belanda.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah meng-judge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji.
Sehubungan dengan Ragnar Oratmangoen, diketahui, dugaan gaji atau pendapatan pemain mualaf di Timnas Indonesia ini sebesar 700 pound alias Rp14 juta setiap pekannya.
Prediksi gaji Wak Haji dapatkan selama satu musim pun belum menyentuh harga miliaran, tepatnya hanya 36.400 pound atau setara Rp725 juta.
Kenudia, Oratmangoen resmi bergabung dengan klub Liga Pro Belgia F.C.V Dender dengan kontrak dua tahun.
Berdasarkan informasi yang dirangkum tvOnenews.com, Ragnar Oratmangoen berstatus mualaf ini lahir dari keluarga non-muslim (Nasrani).
Di sisi lain, Ragnar Oratmangoen memiliki keluarga di Indonesia di Maluku. Tak heran namanya, mewakili satu marga yang ada di Kepulauan Tanimbar 'Oratmangoen'.
Pemain Timnas Indonesia yang berstatus mualaf itu, pernah cerita. Awal mulanya karena sering diajak teman-temannya waktu kecil ke Masjid. (klw)
Load more