Naskah Khutbah Jumat Singkat 28 Maret 2025: Mudik di Babak Akhir Ramadhan antara Tradisi dan Spiritualitas
- Antara
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui." (QS. Al-Ankabut, 29:64)
Sebagaimana kita mempersiapkan bekal untuk perjalanan mudik, kita juga harus menyiapkan bekal amal saleh untuk perjalanan ke akhirat.
Dengan demikian, mudik bukan hanya tentang kembali ke rumah, tetapi juga menjadi refleksi untuk kembali kepada Allah dengan taubat dan amal kebaikan.
Kaum muslimin rahimahumullah
Khatib akan membahas seputar apa saja adab dan etika dalam mudik agar menjadi berkah yang didapatkan dalam menyemarakkan hari kemenangan setelah berakhirnya Ramadhan.
1. Niat yang Benar dalam Mudik
Islam mengajarkan bahwa setiap amal tergantung pada niatnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari & Muslim).
Oleh karena itu, kita meniatkan perjalanan mudik bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk silaturahmi dan mencari rida Allah.
2. Menjaga Akhlak dan Kesabaran di Perjalanan
Mudik sering kali penuh tantangan seperti macet, kelelahan, dan emosi. Islam mengajarkan kita untuk selalu bersabar, sebagaimana firman Allah:
"Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal, 8:46).
Sikap sabar dalam perjalanan akan menjadikan mudik lebih nyaman dan bermakna.
3. Berdoa dan Bertawakal kepada Allah
Sebelum melakukan perjalanan, kita wajib menerapkan sunnah dengan membaca doa safar sebagai berikut:
"Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wama kunna lahu muqrinin. Wa inna ila rabbina lamunqalibun." (QS. Az-Zukhruf: 13-14).
Dengan berdoa, kita memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah dalam perjalanan.
4. Mengutamakan Keselamatan dan Kepedulian Sosial
Keselamatan adalah prioritas utama dalam mudik, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah & Ahmad).
Load more