Tak disangka, Gus Dur mengatakan kalau cara Tarawih dari NU baru akan diskon dari segi jumlah rakaatnya, tanpa perlu mengerjakan 23 rakaat.
"Diskon 60 persen! Hahaha. Jadi shalat Tarawih dan Witirnya cuma tinggal 11 rakaat," ledek Gus Dur sambil diiringi gelak tawa Soeharto dan orang di sekitarnya.
Soeharto yang awalnya memilih 23 rakaat karena fisiknya merasa kuat, ia tiba-tiba mengatakan, "Ya sudah, saya ikut NU baru saja, pinggang saya sakit."
Gus Dur dan Soeharto merupakan mantan Presiden RI. Keduanya bahkan saling berselisih pendapat satu sama lain jika berurusan tentang politik.
Perbedaan pendapat Gus Dur dan Soeharto sangat berseberangan. Namun, hal tersebut tidak melunturkan hubungan keduanya untuk saling harmonis.
(hap)
Load more