Masih Ingat Gus Dur Humor ke Soeharto? Tawari Pilih Cara Shalat Tarawih NU Lama atau NU Baru, Tak Disangka Pak Harto...
- Istimewa
Soeharto sempat merasa kebingungan karena menganggap NU hanya satu dan tidak ada perbedaannya. Iaa pun langsung menanyakan maksud yang disampaikan oleh Gus Dur.
"Lho, NU lama dengan NU baru, apa bedanya?," tanya Soeharto.
"Kalau NU lama, Tarawih dan Witirnya itu 23 rakaat," jelas Gus Dur.
Bagi Soeharto, tidak menjadi masalah apabila mengerjakan shalat Tarawih akan dipimpin sang kiai berjumlah 23 rakaat.
"Kalau NU baru seperti apa?," tanya Soeharto lagi kepada Gus Dur.
Tak disangka, Gus Dur mengatakan kalau cara Tarawih dari NU baru akan diskon dari segi jumlah rakaatnya, tanpa perlu mengerjakan 23 rakaat.
"Diskon 60 persen! Hahaha. Jadi shalat Tarawih dan Witirnya cuma tinggal 11 rakaat," ledek Gus Dur sambil diiringi gelak tawa Soeharto dan orang di sekitarnya.
Soeharto yang awalnya memilih 23 rakaat karena fisiknya merasa kuat, ia tiba-tiba mengatakan, "Ya sudah, saya ikut NU baru saja, pinggang saya sakit."
Gus Dur dan Soeharto merupakan mantan Presiden RI. Keduanya bahkan saling berselisih pendapat satu sama lain jika berurusan tentang politik.
Perbedaan pendapat Gus Dur dan Soeharto sangat berseberangan. Namun, hal tersebut tidak melunturkan hubungan keduanya untuk saling harmonis.
(hap)
Load more