Cari Lailatul Qadar Terseok-seok Tanpa Tahu Persiapannya? Gus Baha Sarankan Cukup Lakukan 5 Hal ini Dijamin Manjur
- Tangkapan layar YouTube GusMus Channel
tvOnenews.com - Lailatul Qadar merupakan malam yang dinantikan seluruh umat Muslim di dunia. Mereka rutin menggencarkan amal ibadah tanpa lelah di 10 hari terakhir Ramadhan.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha selaku Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA menyampaikan bahwa, banyak umat Muslim meraih malam Lailatul Qadar tanpa dibekali persiapannya.
Menurut Gus Baha, orang yang mencari Lailatul Qadar tanpa mengetahui ilmu pengetahuan, usahanya hanya menjadi sia-sia dan membuat tubuh semakin lelah tanpa menerima keistimewaannya.
Gus Baha mencontohkan, ada orang yang tiba-tiba rajin ibadah tanpa melakukan persiapan apa pun, usahanya demi meraih Lailatul Qadar tidak akan membuahkan hasil.
Lantas, apa saja persiapan menjadi bekal memperoleh Lailatul Qadar di malam 10 hari terakhir Ramadhan? Gus Baha membocorkan hal ini sebagai berikut!
5 Persiapan Meraih Malam Lailatul Qadar
- iStockPhoto
"Bagi seseorang yang meyakini malam Lailatul Qadar datang di atas tanggal 20, jangan menafikan persiapan sejak 1 Ramadhan atau bahkan mulai Rajab," ujar Gus Baha saat berbincang dengan Prof. Quraish Shihab dikutip tvOnenews.com dari channel YouTube Najwa Shihab, Minggu (23/3/2025).
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan persiapan pertama yang dilakukan adalah membekali apa saja keperluan mencari Lailatul Qadar sejak awal Ramadhan.
Sebagian orang sudah memiliki ilmu yang kuat pastinya telah membekali sejak bulan Rajab. Namun, cara seperti ini belum disadari oleh banyak orang.
Lanjut, Gus Baha menyampaikan persiapan kedua merujuk pada larangan ghibah atau membicarakan orang lain. Rasulullah SAW tidak menginginkan umatnya menggunjing di bulan Ramadhan.
"Selama persiapan kita menggapai malam Lailatul Qadar kita dianjurkan untuk menjaga perkataan dengan tidak menggunjing orang lain," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa, Rasulullah SAW melarang umatnya ghibah karena mengandung perbuatan dosa besar.
"Rasulullah SAW sering mencontohkan agar jangan membicarakan orang lain, jangan melakukan perbuatan dosa saat Ramadhan," terangnya.
"(Ghibah) hanya akan menuntun pahalanya sia-sia karena diambil orang yang kita bicarakan," tegasnya.
Load more