Terbongkar Satu Kesulitan di Era STY, Pemain Mualaf Ragnar Oratmangoen Akui Jadi Tantangan Besar
- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com- Pemain mualaf Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen pernah menyampaikan satu kendala selama ia diasuh Shin Tae-yong.
Penilaian ini, Ragnar Oratmangoen rasakan setelah lama bersama Timnas Indonesia di era Pelatih toleran STY.
Sebelum, Pelatih Patrick Kluivert masuk menahkodai Timnas Indonesia. Sempat diasuh oleh Shin Tae-yong yang membawa perubahan.
- dok.tvonenews.com/Ilham Giovani
Banyak yang menilai perubahan lebih baik bagi sepak bola Indonesia, terutama Timnas Indonesia.
Tak heran Ragnar Oratmangoen pun merasakannya bisa membawa Tim ke babak ketiga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Satu Kendala Jadi Tantangan Besar Pemain Timnas Indonesia Diasuh STY
Hadir sebagai pemain naturalisasi, Ragnar Oratmangoen disapa Wak Haji ini mengakui ada satu kendala yang buatnya kesulitan berbicara dengan pelatih STY.
Mantan Pelatih Timnas itu, memang berasal dari Korea Selatan dan bukan beragama Islam. Sehingga butuh waktu untuk bisa saling memahami dalam berkomunikasi.
Sehingga tak heran Pelatih Shin Tae-yong terus berusaha memahami budaya Indonesia dan seputar agama Islam.
Dalam keterangannya, Ragnar menilai kendala utama bagi pemain asal Belanda itu ialah bahasa.
Hal ini yang menjadi tantangan, karena adanya gap (perbedaan) dalam berkomunikasi.
Sebab sejauh dia dilatih STY, Ragnar Oratmangoen bercerita kalau bahasa dia kuasai yaitu bahasa Inggris. Tapi di Timnas Indonesia pakai Indonesia.
Ditambah, pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-yong malah lebih fasih bahasa korea. Kata Ragnar ini cukup menyulitkan untuk memahami.
- YouTube
"Pada awalnya saya sulit, karena dia tidak dapat berbicara bahasa inggris dan penerjemahnya translate ke bahasa indonesia," kata Ragnar, dalam Podcast YouTube Soccer77 waktu lalu, dikutip Minggu (23/3/2025).
"Lalu, saya juga tidak bisa berbahasa indonesia. Jadi kami (pemain) menggunakan penerjemah lainnya," sambungnya.
"Seorang pelatih yang menerjemahkannya ke bahasa inggris. itu saja sudah sulit, karena saya tidak dapat mengerti apa yang ia maksud dengan pasti," jelas pemain mualaf itu.
Load more