News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jangan Sekali-kali Lakukan ini saat Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri, Kata Ustaz Khalid Basalamah...

Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur pada momen Hari Raya Idul Fitri karena tidak ada landasannya.
Kamis, 20 Maret 2025 - 23:43 WIB
Ustaz Khalid Basalamah
Sumber :
  • YouTube Khalid Basalamah Official

tvOnenews.com - Ziarah kubur pada Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi umat Muslim di Indonesia. Mereka setelah mengerjakan shalat Ied langsung bergegas menuju makam keluarganya.

Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan, ada persoalan saat melakukan ziarah kubur. Terlebih lagi, bagi mereka berziarah pada momentum Hari Raya Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ustaz Khalid Basalamah menyoroti ada orang mengambil kesempatan menjual bunga, ada juga memberikan tawaran berupa jasa membersihkan kuburan.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, tabur bunga dan menyiram air ke makam saat ziarah kubur, tidak memiliki petunjuk menjadi landasan dari anjuran Nabi Muhammad SAW.

"Jika masalah menyiram dengan air dan menabur bunga (biasanya di atas makam), itu belum memiliki hadis riwayat yang menyatakan (kegiatan) itu," ujar Ustaz Khalid Basalamah

Tabur Bunga dan Siram Air saat Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri

Ilustrasi warga membaca kalimat Tauhid saat ziarah kubur
Ilustrasi warga membaca kalimat Tauhid saat ziarah kubur
Sumber :
  • Tim TvOne/Taufik Hidayat

 

Ustaz Khalid juga menuturkan, tidak ada dalil Al-Quran yang mengkhususkan tentang tabur bunga atauu siram air ketika berziarah.

Kebanyakan orang mukmin berasumsi kedua kegiatan tersebut saat berziarah, maka orang meninggal dunia baik keluarga atau sanak saudaranya bisa selamat dari azab kubur.

Kedua kegiatan itu juga bagian mampu menghapus segala perbuatan dosa untuk keluarganya yang meninggal dunia. Bagi mereka, tabur bunga dan siram air mengandung keberkahan.

Selain tabur bunga dan siram air, Ustaz Khalid Basalamah juga mengingatkan, bahwa bangunan kuburan tidak boleh dibangun secara berlebihan.

Bangunan di Kuburan

Ilustrasi kuburan atau makam di halaman rumah
Ilustrasi kuburan atau makam di halaman rumah
Sumber :
  • Antara/Icas

 

Ustaz Khalid menyebutkan, bangunan menjulang tinggi baik dari batu nisan, paving block, cor atau beton, dan sebagainya tidak memiliki landasan sesuai anjuran dari Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Nabi SAW berpesan kepada Ali, jangan sampai kamu biarkan bangunan makam menjulang tinggi dan jangan biarkan kamu warnai bangunan makam tersebut dan jangan ditulisi. Hanya itu sunnah dari Nabi SAW," terang dia.

Kuburan dibangun dengan menggunakan beberapa bahan, alih-alih tujuan untuk mengenali dan menandai makam keluarganya tidak dianjurkan oleh Nabi SAW karena bisa menyimpang dari akidah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT