Namanya Mencuat Usai Timnas Indonesia Dibantai Australia, Ingatkan Shin Tae-yong Pernah Jujur Budaya Ini Buatnya...
- Kolase tvonenews.com/Julio Tri Saputra & AFC
tvOnenews.com - Shin Tae-yong pernah mengutarakan tentang kondisi budaya dan agama di Indonesia jauh sebelum namanya trending di media sosial setelah Timnas Indonesia ditekuk Australia.
Shin Tae-yong bahwasanya sering membicarakan budaya dan agama di Tanah Air saat melatih Timnas Indonesia hampir lima tahun lamanya.
Pertama-tama, Shin Tae-yong mengetahui mayoritas masyarakat Indonesia terkhusus para penggawa Timnas Indonesia menganut agama Islam.
Sebagai sosok pelatih yang menjunjung tinggi nilai toleransi, Shin Tae-yong pernah mengatakan hal pertama kali dilakukan olehnya mempelajari agama Islam.
- X - talao_
Shin Tae-yong Belajar Budaya dan Agama Islam
"Saat saya baru datang, saya berusaha memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dilansir dari media asal Korea Selatan, Sportalkorea, Kamis (20/3/2025).
Ketika belajar agama Islam, STY sapaan akrabnya mengatakan, ia langsung menyambangi seorang dokter. Sosok tersebut mengajari Shin Tae-yong untuk memahami tentang ajaran Islam.
"Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," tuturnya.
Pria berkebangsaan asal Korea Selatan itu juga mengetahui kebutuhan spiritual sangat melekat di dalam tubuh Timnas Indonesia.
Alhasil, Shin Tae-yong berjanji tidak akan mengusik soal kepercayaan agama yang dianut oleh para pemain Muslim di Timnas Indonesia.
"Dengan ini saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," katanya.
Namun demikian, mantan pelatih Korea Selatan itu juga melontarkan keresahannya terhadap satu budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia semasa menjadi pelatih Garuda.
Budaya Memanggil Nama
Ia menyoroti banyak masyarakat Indonesia hanya menyebut namanya dengan panggilan "Shin Tae-yong". Hal ini membuat mantan pelatih Timnas Indonesia itu tidak nyaman.
Menurut Coach Shin, panggilan hanya dengan sebutan nama dianggap tidak ada sikap sopan santun. Hal ini berbeda dengan cara memanggil nama di Korea Selatan.
Masyarakat Korea Selatan sangat menghargai orang tua, salah satu contoh sederhananya adalah para pemuda selalu memberikan panggilan secara khusus.
Load more