Simak Tips Olahraga saat Bulan Ramadhan, Jangan Panik kalau Cedera Segera Atasi dengan Ini
- dok.ilustrasi iStock
"Sehingga nanti apabila dia langsung menerima makanan, dia bisa mungkin dia merasa belum bisa menerima dengan baik. Tadi kan dikatakan dehidrasi terlebih dahulu," ucap dr. Andri Lubis, Sp.OT (K) dalam kesempatan yang sama.
"Jadi memang harus dipikirkan dehidrasinya dulu, karena kita puasa itu kan hampir 12 jam. Nah itu cairannya dulu yang dihidrasi baru kemudian (olahraga)," pungkasnya.
Kendatinya, kebiasaan makan berat saat berbuka puasa sangat tidak dianjurkan. Terlebih bagi mereka, memilih waktu olahraga sesudah buka puasa.
"Sampai akhirnya menjadi makanan yang utama makanya mungkin disediakan takjil dulu ya," pesannya.
Perlu diketahui, salah satu rumah sakit yang menyediakan pelayanan penanganan cedera, ada di Siloam Sports Medicine & Performance Center, beragam alat disediakan dan ahli kesehatan untuk mendukung penyembuhan dari cedera olahraga.
Penanganan Pertama kala Cedera Setelah Olahraga
Sehubungan dengan olahraga, siapapun bisa mengalami cedera, seperti kram, keseleo atau bahasanya kecetit, semacamnya.
Dokter pun memiliki solusi pertama atau penanganan awal yaitu RICE. Hal inj mendorong pemahaman masyarakat agar tidak panik.
Metode RICE sangat efektif dalam penanganan cedera ringan hingga sedang pada jaringan lunak, seperti otot, ligamen, atau tendon, seperti Keseleo, Terkilir, Kejang otot, Tendonitis.
RICE dirangkum dari berbagai sumber, membantu meredakan pembengkakan, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat pemulihan pada cedera ringan, tetapi cedera yang lebih serius tetap memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.
Maka umum solusinya bisa merendam atau kompres air es. Dengan tujuan melakukan penanganan pertama agar reda rasa sakit atau bengkaknya.
" itu bisa dikompres dengan air es itu lebih tepat. Apabila tidak ada perbaikan atau rasa yang lebih baik segera konsultasikan dengan dokter spesialis atau dokter ortopedi," imbuh dr Andri Lubis. (klw)
Load more