Padahal Bukan Beragama Islam, Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Akhirnya Terang-terangan Ikut Puasa meski...
- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra
Sandy mengetahui di waktu sepertiga malam, rekan-rekannya yang beragama Islam sering bangun tidur, alih-alih untuk melaksanakan sahur.
Sandy dan Aislinn bangun tidur lebih awal guna mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan sebelum menghadapi puasa, semisal menyantap makanan dan minuman untuk pembekalan energi.
"Dimulai dengan bangun pagi untuk bisa mendapatkan makanan dan beberapa minuman (sahur), saya harus membiasakan diri," ujar dia.
Ia sebenarnya ingin merasakan apa saja kenikmatan didapat saat berpuasa, apabila sedang membela Timnas Indonesia ketika FIFA Matchday.
Nahasnya, ia hanya bisa berpuasa ketika masih berada di Belgia, tetapi tidak melunturkan niatnya demi menjalankan ibadah yang diwajibkan untuk umat Islam di seluruh dunia saat Ramadhan.
Ketika berpuasa, Sandy Walsh mengaku ada kesulitan yang dialami olehnya, hingga sampai menanyakan seputar ibadah puasa kepada para penggawa Timnas Indonesia yang beragama Islam.
Pertanyaan tersebut tidak jauh bagaimana bisa menjalankan ibadah puasa secara maksimal dan masih dalam kondisi mampu menjaga energi dalam tubuhnya.
Kemudian, Sandy tampaknya mendapat saran dari KV Mechelen mengenai manajemen waktu bagaimana sukses berpuasa selama berada di Belgia.
Saran-saran tersebut diterima baik oleh Sandy Walsh, terkhusus mengenai makanan dan minuman apa saja yang disantap, namun mampu menjaga energi yang cukup.
Keluhan ini terjadi akibat waktu ibadah puasa di Belgia lebih lama ketimbang di Indonesia. Jarak antara adzan Subuh ke adzan Maghrib membutuhkan waktu sekitar 15-17 jam.
Sementara, jarak adzan Subuh menuju adzan Maghrib di Indonesia hanya sampai 13-14 jam, sehingga ada perbedaan mencolok terkait pelaksanaan ibadah puasa di Tanah Air dan Belgia.
(hap)
Load more