Teruntuk suami, pengasuh LPD Al Bahjah itu juga mengingatkan mereka juga mempunyai kewajiban mengobati sang istri jikalau berbicara urusan berobat.
Pengobatan tersebut bisa mengarah suami tetap menafkahi istri, seperti melalui makan dan minuman yang sehat, walaupun hal ini tidak berhubungannya dengan berobat, namun juga harus tetap menjamin kesehatannya.
Suami bisa memberikan uang untuk istri berobat meskipun tidak bisa menemaninya lantaran sibuk bekerja. Hal ituu menjalankan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga.
Mengapa suami melarang istrinya berobat? Buya Yahya berspekulasi kemungkinan ada kekhawatiran dan rasa cemburu jika kekasihnya pergi sendirian.
"Apabila alasannya syar'i, di tempat tersebut mungkin khawatir tentang kehormatan seorang wanita karena di negeri (Taiwan) tersebut bukan beriman dan suami takut," jelas dia.
"Maka Anda perlu menjelaskan dan memastikan bahwa Anda dirawat dengan seorang dokter wanita," lanjutnya menambahkan.
Buya Yahya melanjutkan apabila suami tetap bersikeras menolaknya, sesungguhnya penyakit yang diderita istrinya sudah berurusan dengan nyawa. Kekhawatiran itu bisa memberikan dosa.
Load more