Bukan Para Sahabat, Rasulullah Justru Sangat Bangga dengan Sosok ini Sampai Ingin Bertemu, Kata Gus Baha…
- Tangkapan Layar YouTube NU Online
tvOnenews.com - Bukan ingin bertemu malaikat maupun para sahabat, ternyata Rasulullah SAW justru sangat bangga dengan sosok ini. Gus Baha berikan penjelasannya.
Nabi Muhammad SAW sebagai nabi sekaligus utusan Allah SWT yang terakhir menjadi sosok yang sangat istimewa bagi umat Islam.
Dalam ajaran agama Islam, iman kepada Rasulullah sebagai utusan Allah SWT menjadi landasan bagi seorang muslim.
Ketika Rasulullah menyebarkan dan menyempurnakan agama Islam telah bertemu dengan banyak golongan, seperti malaikat juga para sahabat.
Namun, ternyata Rasulullah justru merasa sangat bangga dan ingin bertemu dengan sosok ini.
Dalam satu kajiannya, Gus Baha mengungkapkan sosok yang justru ingin ditemui oleh Rasulullah SAW.
Seperti apa penjelasan Gus Baha mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
- Istimewa
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube SANTRI OFFICIAL, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa dirinya justru sangat bangga dengan para umatnya di zaman akhir.
Padahal di zaman saat ini, banyak orang yang berpendapat umat muslim di zaman akhir seperti saat ini membuat dunia semakin rusak.
Tapi, mengapa Rasulullah SAW justru merasa bangga dan ingin bertemu umat Islam di zaman akhir?
Gus baha mengatakan persoalan ini pernah ditanyakan oleh seorang sahabat kepada Rasulullah.
Awalnya sahabat mengira bahwa yang dimaksud sebagai umat di zaman akhir merupakan malaikat dan para sahabat nabi, ternyata bukan itu.
“Nabi pernah bersabda, ‘nanti umatku pada zaman akhir itu orangnya top-top! Bahkan saya saja rindu dengan umatku yang ada di zaman akhir’,” ungkap Gus Baha pada tayangan YouTube SANTRI OFFICIAL.
“Kamu itu orang yang top sekali, kata Nabi. lalu ada sahabat yang berkata, ‘bukankah itu adalah malaikat?’,” lanjutnya.
Kemudian, Gus Baha menjelaskan alasannya mengapa bukan malaikat atau sahabat yang membuat Nabi SAW merasa bangga.
“Malaikat beriman itu wajar, sebab dia berada di samping Allah, kalau tidak beriman justru sangat keterlaluan. Kalau gitu para Nabi, kalau Nabi sangat wajar bila beriman, sebab mereka mendapat wahyu dari Allah dan pernah melihat Jibril,” jelas Gus Baha.
Load more