Dari Niat Mencari Kesalahan Al-Qur’an hingga Mendapat Hidayah: Kisah Mualaf Ko Wendi, Mantan Pembenci Nabi Muhammad
- Tangkapan layar Youtube Kasisolusi
Jakarta, tvOnenews.com - Kisah mengharukan datang dari seorang pria keturunan Tionghoa asal Kalimantan Barat bernama Ko Wendi, yang dahulu dikenal sebagai pembenci Islam dan Nabi Muhammad ﷺ.
Pada masa lalu, Wendi bahkan sempat merencanakan untuk memfitnah Nabi Muhammad dan menulis provokasi di forum daring. Namun, perjalanan yang berawal dari kebencian itu justru berakhir dengan hidayah dan keislaman.
Awalnya, Wendi mengaku membaca Al-Qur’an bukan untuk mencari kebenaran, melainkan untuk membuktikan bahwa ajaran Islam salah.
“Aku buka dari awal, tujuannya mau nyari yang bisa kufitnah. Tapi makin dibaca, malah nggak ketemu kesalahan,” ujarnya dalam tayangan YouTube Kasisolusi, dikutip Jumat (31/10/2025).
Saat menelusuri isi Al-Qur’an, Wendi justru menemukan banyak hal yang mengejutkan secara ilmiah. Salah satunya adalah ayat mengenai dua laut yang tidak saling bercampur sebagaimana disebut dalam surat Ar-Rahman.
Awalnya, ia menertawakan ayat itu karena dianggap tidak masuk akal. Namun, beberapa jam kemudian ia menonton tayangan ilmiah di televisi yang membahas fenomena “halocline” — lapisan air laut dan air tawar yang tidak saling bercampur.
“Waktu itu aku kaget. Aku cari pagi, malamnya langsung Allah kasih bukti lewat televisi. Di situ aku nangis. Ternyata bukan Muhammad yang karang kitab ini, tapi benar-benar firman Tuhan,”ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
- Tangkapan layar Youtube Kasisolusi
Penasaran, Wendi terus menelusuri topik-topik lain yang sering disalahpahami, seperti poligami. Ia menemukan bahwa aturan dalam Islam ternyata memiliki dasar keadilan dan perlindungan terhadap perempuan.
“Aku baru sadar, justru Islam yang paling menghormati perempuan,”ujarnya.
Pencarian panjang itu akhirnya menuntun Wendi mengucapkan syahadat di Pontianak, disaksikan oleh seorang mantan perwira Brimob.
Namun, setelah memeluk Islam, Wendi menghadapi berbagai ujian berupa ejekan dan fitnah dari lingkungan sekitarnya. Meski begitu, ada kejadian yang sangat menyentuh hatinya.
“Tapi anehnya, justru mamiku yang bukan Muslim malah bilang, ‘Alhamdulillah, setan sudah pergi dari rumah.’ Saat itu aku tahu, Allah menggerakkan hatinya,” tuturnya dengan haru.
Load more