Teks Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Marilah Gunakan Ramadhan Meraih Ampunan dan Keberkahan
- iStockPhoto
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:183)
Ketakwaan bergetar dalam tafsir ayat ini yang mengarahkan sebagai umat Muslim dapat meningkatkannya dengan sebaik mungkin melalui puasa di bulan Ramadhan.
Secara umum, bulan Ramadhan juga berfungsi sebagai cara memaksimalkan untuk memperoleh ampunan dan keberkahan dari segala penjuru atas izin Allah SWT.
Dua bagian tersebut patut menjadi pembahasan penting dalam khutbah Jumat sesi ini. Pertama, mengacu pada memohon ampunan segala dosa kepada Allah SWT.
Sidang Jumat yang dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT
Segala perbuatan dosa bisa menghilang melalui ibadah puasa. Jaminannya telah menjadi redaksi dalam Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Soal Ramadhan memberikan keberkahan tertuang dalam hadis riwayat Imam Ahmad yang redaksinya, Rasulullah SAW bersabda:
"Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)
Para hadirin sekalian, kita minimal memegang dua hadis riwayat yang dipaparkan di atas. Tujuannya tidak memberikan hal yang buruk, melainkan dapat memaksimalkan seberapa jauhnya memfungsikan bulan Ramadhan dan beragam ibadah di waktu tersebut.
Marilah kita menjadikan Ramadhan sebagai motivasi terbesar dalam hidup, terutama meyakini adanya keberkahan yang dilimpahkan bertubi-tubi di setiap aktivitas kehidupan sehari-hari yang di akan masa datang.
Jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Demikianlah khatib mengulas sedikit seputar Ramadhan ajang ampunan dan keberkahan dalam sesi khutbah Jumat pertama ini, semoga kita bisa memanfaatkan dua bagian ini agar meraih keutamaannya.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Load more