Teks Khutbah Jumat 21 Februari 2025: Marilah Gunakan Ramadhan Meraih Ampunan dan Keberkahan
- iStockPhoto
Marilah dengan mengungkapkan kalimat syukur ini menjadi bentuk kita selalu mengingat Allah SWT yang Maha Pemberi rezeki, kenikmatan, anugerah, dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang masih istiqomah berada di jalan-Nya.
Tak lupa, kita jangan bosan menggetarkan sholawat serta salam kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, dan sahabatnya yang turut berperan seberapa beratnya memperjuangkan Islam untuk menghilangkan zaman Jahiliyah dulu.
Melalui ketakwaan dan keimanan, kita sebentar lagi akan menghadapi yang namanya bulan suci Ramadhan. Bulan ini mendapatkan keistimewaan, selalu menjadi harapan seluruh umat Muslim dunia.
Sidang shalat Jumat yang bertakwa kepada Allah SWT
Saat ini kita akan mengakhiri bulan Syaban, bulan di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Pada momen inilah menjadi persiapan untuk melatih diri memenuhi kerinduan terhadap ibadah puasa.
Rasulullah SAW berdoa untuk menanti-nantikan bulan Ramadhan, bahwa beliau sudah sangat rindu terhadap bulan yang satu ini. Amalan doa tersebut tercantum dalam Kitab Al Adzkar karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, begini redaksinya:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
Khatib tetap mengingatkan walaupun bulan Ramadhan belum tiba, setidaknya kita berdoa dan mengharapkan akan dipertemukan di tahun depan, sebagaimana untuk momentum terus meningkatkan iman dan takwa.
Kaum muslimin rahimahumullah
Bulan Ramadhan beridentik dengan puasa. Artinya, ibadah ini telah berfungsi sebagai penekanan bahwa hukumnya adalah wajib.
Surat Al Baqarah Ayat 183 telah mengabadikan sebagai redaksi dalil Al Quran terkait perintah berpuasa, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Load more