Latar belakang, pemahaman, dan tujuan yang dimiliki masing-masing orang mempengaruhi keberagamaan pemaknaan ibadah shalatnya.
"Ada yang memandang shalat sebagai kewajiban semata untuk menghindari neraka, sementara yang lain melaksanakannya demi membangun citra diri," tuturnya.
Ilham Akbar Habibie berharap ketika shalat dilaksanakan secara baik dan khusyuk tentu memiliki peran penting dalam membangun peradaban sebuah negara di masa akan datang.
"Jika kita ingin menatap optimisme tercapainya Indonesia Emas di tahun 2045, maka lihatlah kualitas shalat generasi muda Indonesia di masa kini. Mari kita semua berbenah diri mempersiapkan generasi mendatang dengan asupan Imtaq dan Iptek," tandasnya.
(ant/hap)
Load more