News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketua PBNU Jelaskan Pentingnya Agama Islam yang Aswaja di Indonesia, Buntut Adanya Tuduhan...

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Gus Fahrur berbicara agama Islam aswaja penting di Indonesia. Tepis tuduhan dari kelompok radikal.
Kamis, 16 Januari 2025 - 19:09 WIB
Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menekankan agar agama Islam yang ahlussunnah wal jamaah (aswaja) terus dihadirkan di Indonesia.

Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan perbedaan budaya akan menyatu, apabila Indonesia menghadirkan agama Islam yang aswaja.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Gus Fahrur sapaan akrabnya, mewakili PBNU yang menyoroti adanya tuduhan Islam aswaja adalah bid'ah dari pihak-pihak tertentu.

"Mereka yang suka menuduh itu karena pengetahuannya yang kurang luas. Mereka itu hanya belajar pada satu sisi tertentu," ungkap Gus Fahrur dalam keterangannya dari siaran pers di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ketua PBNU itu menjelaskan bahwa keragaman Indonesia salah satunya karena dibentengi oleh Islam aswaja. Ini berguna terhindar ancaman berunsur ideologi transnasional.

tvonenews

Pihak-pihak yang menuduh Islam aswaja bid'ah hanya mengambil perspektif agama Islam dari satu sisi.

Menurutnya, wawasan agama yang luas tidak dibekali oleh pihak-pihak tersebut, sehingga enteng mengklaim bahwa Islam aswaja dianggap bid'ah.

"Kemudian mereka menghakimi orang karena tidak mengetahui keseluruhan perspektifnya. Seandainya pengetahuan seseorang lebih luas, pasti tidak akan mudah untuk menyalahkan orang lain. Hal yang demikian bukanlah sifat orang yang alim atau berilmu," terang dia.

Lebih lanjut, Gus Fahrur menuturkan penafsiran berbagai dalil dalam agama dilakukan secara ekstrem, cenderung memperlihatkan wawasan dan sudut pandang yang kurang terhadap keagamaan.

Kurangnya wawasan tersebut, kata dia, rentan menyebutkan bid'ah atau sesat. Bahkan kekerasa menjadi halal bagi kelompok yang pandangannya berseberangan.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu memaparkan bahwa, kelompok tersebut hanya melontarkan ketegasannya merasa di jalur yang benar. Padahal baru melihat dari satu sisi.

"Ketika dia pegang ekor, dia mendefinisikan gajah itu bentuknya kecil dan membodoh-bodohkan yang bilang gajah itu besar. Karena apa? Dia hanya pegang ekor. Lalu orang yang pegang perut bilang bentuknya gajah itu besar dan mengklaim bahwa yang bilang gajah itu kecil berarti kafir," jelasnya.

"Padahal, jika mengetahui dari keseluruhan sisinya, orang akan bilang bahwa gajah itu besar, punya telinga begini, ekornya begini, perutnya begini, dan seterusnya. Kenapa? Karena ia mampu melihat dengan jelas," lanjutnya lagi.

Ia juga menyoroti esensi bulan Rajab kerap kali disimpangkan oleh kelompok yang cenderung radikal melalui contoh simbol jatuhnya Khalifah Utsmaniyah dan pembebasan Baitul Maqdis di bulan haram tersebut.

Mereka menganggap kedua contoh ini akan didalihkan kelompok radikal bahwa, peristiwa tersebut dihubungkan dengan cara peperangan maupun kekerasan.

"Jadi, kita ahlussunnah itu mengikuti Rasulullah. Rasulullah pada bulan Rajab melakukan apa? Yaitu puasa, banyak berdoa, banyak berzikir, dan bersiap memasuki bulan Ramadan," katanya.

"Selain itu, Rasulullah mencontohkan agar bagi yang masih punya utang puasa disegerakan untuk dilunasi. Ini yang kita imani dari bulan Rajab, kita menyambutnya sebagai bulan untuk menanam kebaikan sampai ke bulan Ramadan," sambung dia menerangkan.

Ia mengambil pembahasan apabila bulan Rajab benar-benar dijadikan untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Bulan Rajab menjadi momentum terbaik agar melatih diri sekaligus memperbanyak pahala, karena dinobatkan sebagai bulan mulia guna menghindari hal-hal bersifat kemaksiatan.

"Kalau kita memaknai mulia bulan Rajab ini dengan memperbanyak ibadah menjelang bulan Ramadan maka kita beribadah karena akan menyambut bulan mulia," tuturnya.

"Pada bulan Rajab ini ketika kita memperbanyak amalan dan ibadah serta puji-pujian kepada Allah dan Rasulullah maka kita berharap agar jadi lebih baik pada bulan Ramadan. Dengan demikian, sudah enteng kebaikan itu mengakar pada diri kita," tambahnya.

Mewakili PBNU, Gus Fahrur menyampaikan harapannya sumber pengetahuan agama yang lebih luas selalu menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia agar semakin dewasa.

"Kita juga harapkan pemerintah mempunyai keberpihakan lebih kepada ormas-ormas moderat. Dengan demikian, Islam aswaja dan arus keagamaan yang moderat akan memiliki ruang yang lebih besar untuk melakukan dakwah dengan lebih baik di ruang publik," pesannya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Prinsipnya pemerintah punya segala instrumen untuk melakukan pencegahan terhadap ideologi transnasional secara komprehensif sehingga efek negatifnya tidak meluas di masyarakat," pungkasnya.

(ant/hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT