Ia mencontohkan, sebagaimana umat Muslim tidak boleh memaksa umat Nasrani untuk mengucapkan Selamat Idul Fitri atau ikut serta dalam perayaan keagamaan Islam.
"Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ikutin kamu, jadi gara-gara toleransi salah dalam penerapannya," kata Buya Yahya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam konteks pekerjaan atau hubungan sosial, seperti memberikan bingkisan atau ucapan selamat pada hari raya, hal tersebut tidak menjadi kewajiban.
Buya Yahya menegaskan, tidak ada larangan bagi umat Nasrani untuk tetap menjalankan keyakinannya, begitu pula sebaliknya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa alasan utama umat Islam tidak ikut serta dalam perayaan Natal adalah perbedaan prinsip keimanan.
Dalam tradisi Kristen, Natal dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus yang diyakini sebagai Tuhan.
Load more