Maka dari itu, Buya Yahya menjelaskan terdapat dua sifat manusia yang bisa membuat seseorang tetap terjerat utang meski sudah rajin shalat tahajud.
“Yang pertama adalah cara hidupnya nggak benar, gampang kebawa cara hidup orang lain, ikut-ikutan,” ujarnya.
“Yang kedua karena tamak, rata-rata punya utang, dan orang yang punya utang karena ini susah menyelesaikan masalahnya,” sambungnya.
Utang akan mudah lunas bila digunakan untuk tujuan yang mulia atau dalam keadaan darurat.
Artinya utang dilakukan bukan sekedar untuk memenuhi hawa nafsu materi.
“Tapi kalau orang yang punya utang karena ibunya sakit dia obati, oh ini mudah diselesaikan oleh Allah, akan gampang, tapi kalau sudah punya utang dia ngutang lagi,” jelas Buya Yahya.
Bahkan yang memberi utang pun bisa jadi merasa iba hingga merelakan begitu saja, dengan alasan yang mulia atau sangat membutuhkan.
Load more