Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…
- kolase tim tvOnenews
Namun jika sudah menjelang pemilihan nyatanya masih mentok dan bingung, maka menurut Buya Yahya itu kehendak Allah SWT dimana Anda belum dibolehkan untuk memilih seorang pemimpin.
"Tapi yang gak boleh adalah mengimbau untuk tidak memilih. Harus dipilih kalau memang masih bisa dipilih. Itu harus, selagi masih bisa dipilih, harus dipilih," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengingatkan bahwa memang tidak akan ada manusia yang sempurna.Maka jika memang dihadapkan dengan pilihan, Buya Yahya menyarankan untuk membandingkan.
Menurut Buya Yahya, jika ada seorang yang baik, pasti akan ada yang lebih baik diatasnya. Namun jika semua dirasa jelek, maka pasti ada pemimpin yang tidak terlalu jelek yang bisa dipilih.
"Jadi masih bisa dipilih. Kan bukan jelek sama rata. Anggap saja nilainya. Maka disinilah Anda bisa mendahulukan yang ada kecenderungan untuk memilih," ujar Buya Yahya.
"Kalau sudah mentok ya sudah, karena gak mungkin dipaksa orang dalam kondisi kebingungan," imbuhnya.
Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa dalam memilih itu harus ada tarjih yakni kecenderungan memilih sesuai dari buah ijtihad dan usaha usai berdiskusi dengan guru atau ulama.
"Tapi ingat, tidak ada kepentingan pribadi dan mengadu kepada Allah setelah Anda pilih. Biarpun salah Anda tidak dosa dihadapan Allah," tegas Buya Yahya.
Itulah pesan Buya Yahya tentang golput saat pemilihan seperti pemilu dan pilkada serta lainnya.
Dalam ceramah itu, Buya Yahya sangat mengingatkan agar jangan sembarangan memutuskan untuk tidak memilih atau golput apalagi hingga mengajak orang lain karena itu dilarang dalam ajaran Islam.
Wallahu’alam bishawab
Load more