Jika ada seorang yang baik, pasti akan ada yang lebih baik diatasnya.
Namun jika semua dirasa jelek, maka pasti ada pemimpin yang tidak terlalu jelek yang bisa dipilih.
"Jadi masih bisa dipilih. Kan bukan jelek sama rata. Anggap saja nilainya. Maka disinilah Anda bisa mendahulukan yang ada kecenderungan untuk memilih," ujar Buya Yahya.
"Kalau sudah mentok, golput sah. Karena gak mungkin dipaksa orang dalam kondisi kebingungan," imbuhnya.
Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa dalam memilih itu harus ada tarjih atau kecenderungan memilih sesuai dari buah ijtihad dan usaha usai berdiskusi dengan guru atau ulama.
"Tapi ingat, tidak ada kepentingan pribadi dan mengadu kepada Allah setelah Anda pilih. Biarpun salah Anda tidak dosa dihadapan Allah," tegas Buya Yahya.
Load more