Ia pun membandingkan kondisi rezeki antara orang fakir dan kaya raya dalam menikmati kebutuhan hidupnya.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menuturkan bahwa orang fakir berjuang mati-matian dalam mempertahankan hidupnya.
Mereka rajin ibadah dan bekerja keras untuk mencari rezeki yang ditetapkan untuknya masih tertahan oleh Allah SWT.
Sebaliknya, ia menuturkan orang kaya raya sangat mudah untuk shalat dan ibadah lainnya, terutama dikerjakan di masjid.
Ia menyebutkan orang kaya raya harus telah disibukkan dengan rajin ibadah karena tidak perlu kesusahan dalam mengurus hidupnya.
"Kenapa? Dia sudah punya pembantu di rumahnya kok," imbuhnya.
"Ke mana-mana cepat pakai mobil, yang lain pakai sepeda," sambungnya.
Ia pun menyinggung bahwa orang kaya raya yang sudah melupakan ibadah karena dipengaruhi oleh dunia.
Load more