Mulai dari kalangan media, politikus, investor dan pelaku industri, filantropi, dan teknologi. Hadir dalam jamuan makan malam itu di antaranya Michael Abramowitz (Direktur Voice of America) dan John W. McArthur (senior fellow dan direktur pada The Center for Sustainable Development at The Brooking institution).
Pada kesempatan itu, Gus Yahya menguraikan gagasan tentang fiqih peradaban dan pentingnya mengukuhkan kembali prinsip-prinsip dasar dalam Piagam PBB.
Menurut Gus Yahya, ini penting demi mencegah berlanjutnya konflik internasional yang cenderung meluas dan berpotensi menyulut perang besar-besaran di masa depan.
Senin itu pertemuan berlangsung hingga malam. Selasa (17/9/2024) siang waktu setempat, harus kembali menghadiri agenda seminar bertajuk “A Multi-Religious Path Towards Middle East Peace” (Jalan Multi-Agama Menuju Perdamaian Timur Tengah) di The Washington Institute for Near East Policy.
Seminar yang dipandu Robert Sotloff, Direktur Eksekutif lembaga, Gus Yahya diundang menjadi salah satu narasumber.
Selanjutnya, Gus Yahya akan melakukan pertemuan diplomatik dengan Uzra Zeya, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Keamanan Sipil, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, di Kantor Kementerian Luar Negeri AS, sebelum kemudian langsung bertolak ke New York.
Di New York, Gus Yahya telah dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda pada Rabu (18/9/2024). (put)
Load more